Kompas TV internasional kompas dunia

Iran Peringatkan Israel agar Tak Coba-Coba Serang Fasilitas Nuklir dan Militernya

Kompas.tv - 22 Desember 2021, 01:05 WIB
iran-peringatkan-israel-agar-tak-coba-coba-serang-fasilitas-nuklir-dan-militernya
Komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya Iran Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid, Senin (20/12/2021), memperingatkan Israel agar tidak coba-coba menyerang fasilitas nuklir dan militer Iran jika tidak ingin menghadapi respons yang "menghancurkan." (Sumber: Defapress.ir/Press TV)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Vyara Lestari

TEHERAN, KOMPAS.TV - Korps Garda Revolusi Islam Iran memperingatkan Israel agar tidak coba-coba menyerang fasilitas nuklir dan militer Iran jika tidak ingin menghadapi respons yang “menghancurkan”.

“Jika ancaman-ancaman itu dilakukan, Angkatan Bersenjata Republik Islam akan dengan cepat dan meyakinkan menyerang seluruh pusat, pangkalan, rute, dan ruang yang digunakan untuk melakukan agresi itu,” ujar Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid, komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya.

Hal itu diungkapkan Rashid dalam pertemuan dengan petinggi-petinggi Angkatan Darat Korps Garda Revolusi Islam, Senin (20/12/2021), seperti dilansir Press TV.

Dia menambahkan, ancaman-ancaman Israel terhadap lokasi-lokasi di Iran tidak akan mungkin terlaksana tanpa dukungan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Mantan Kepala Intelijen Israel Akui Terlibat Pembunuhan Jenderal Iran

Pekan lalu, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan kepada para pejabat AS di Washington bahwa pihaknya telah menyiapkan pasukannya untuk melakukan serangan militer terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran.

Namun laporan The New York Times pada Sabtu (18/12/2021) menyebutkan, Israel tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan ancamannya terhadap Iran. Setidaknya, tidak dalam waktu dekat ini.

“Sangat sulit — Saya katakan bahkan mustahil — untuk melancarkan operasi yang akan membereskan seluruh situs-situs itu,” ungkap Relik Shafir, pensiunan jenderal angkatan udara Israel, seperti dikutip dari The New York Times.

“Di dunia yang kita tinggali ini, satu-satunya angkatan udara yang dapat melakukan operasi itu adalah Angkatan Udara AS,” sambungnya.

Baca Juga: Kerap Mengancam, Israel Ternyata Tak Memiliki Kekuatan untuk Menyerang Iran

Sementara itu, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dijadwalkan akan berkunjung ke Israel pekan ini.

Dalam kunjungannya, Sullivan akan bertemu Perdana Menteri Israel Naftali Bennett untuk membahas program nuklir Iran.

Kunjungan yang diperkirakan akan dimulai pada Selasa (21/12/2021) itu dilakukan saat proses negosiasi di Wina tentang pengaktifan kembali kesepakatan 2015 soal nuklir Iran, tidak mencapai hasil yang signifikan.

“Kami akan membicarakan tentang di mana kami melihat program nuklir Iran dan beberapa lini masanya,” kata seorang pejabat senior pemerintahan Presiden AS Joe Biden seperti dilansir Al Jazeera.

Pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump secara sepihak keluar dari kesepakatan nuklir dengan Iran pada 2018.

Dalam kesepakatan tersebut, Iran setuju untuk meredam program nuklirnya. Sebagai imbal balik, sanksi-sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat terhadap Iran akan diringankan.

Baca Juga: Iran Ungkap Peta Target Serangan di Israel, Ini Reaksi Negara Zionis

Sejak AS keluar dari kesepakatan tersebut, Teheran menyatakan tidak lagi terikat dengan kesepakatan tersebut.

Adapun pemerintahan Biden telah menyatakan masuknya kembali AS ke dalam kesepakatan tersebut akan menjadi prioritasnya.

Perundingan putaran kedelapan antara Iran dan pihak-pihak penanda tangan kesepakatan tersebut, di mana AS tidak terlibat secara langsung, dijadwalkan akan dilanjutkan pekan depan.

Sejumlah laporan menyebutkan, sebuah draf mungkin hampir tercapai. Apabilan disetujui, draf tersebut akan menjadi dasar dilanjutkannya negosiasi.

Israel tetap menentang kesepakatan tersebut. Bennet mendesak pemimpin-pemimpin dunia untuk tegas kepada Iran.

Baca Juga: Iran Keras Kepala dalam Perundingan Nuklir, Diplomat Eropa Frustrasi

 




Sumber : Press TV/The New York Times/Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x