Kompas TV internasional kompas dunia

Biden Tegaskan Tak Takut China, Siap Bantu Taiwan Pertahankan Kedaulatan

Kompas.tv - 22 Oktober 2021, 15:38 WIB
biden-tegaskan-tak-takut-china-siap-bantu-taiwan-pertahankan-kedaulatan
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberikan hormat dari Air Force One, Jumat (9/9/2021). (Sumber: AP Photo/Luis M. Alvarez)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa pihaknya akan membantu Taiwan mempertahankan kedaulatan dari ancaman China.

Selain itu, Biden menegaskan komitmen AS terkait Taiwan tak berubah.

Pernyataan Biden tersebut menjadi klarifikasi AS untuk kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir, terkait langkah yang mereka ambil terkait sengketa Taiwan dan China.

“Ya kami memiliki komitmen untuk melakukannya,” tutur Biden kepada CNN, Kamis (21/10/2021), saat ditanya apakah AS akan membantu pertahanan Taiwan.

Baca Juga: Hamas Ancam Israel, Siap Perang jika Pendudukan Palestina Tak Berakhir

Biden sempat mengungkapkan janji yang sama pada Agustus lalu.

Saat itu, ia menegaskan AS akan selalu membela sekutu pentingnya, termasuk Taiwan.

Biden mengatakan AS memiliki komitmen yang sakral untuk membela sekutu NATO seperti Kanada dan Eropa, hal yang sama dengan Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.

Selain itu, ia menegaskan masyarakat tak perlu khawatir dengtan kekuatan militer AS.

“China, Rusia dan belahan dunia lainnya tahu kami memiliki kekuatan militer terkuat pada sejarah dunia,” katanya.

Baca Juga: Taliban Dituduh Penggal Kepala Bintang Voli Perempuan Afghanistan

“Yang harus dikhawatirkan adalah apakah mereka akan terlibat atau tidak dalam kegiatan yang akan menempatkan mereka pada posisi di mana akan membuat kesalahan serius,” ucapnya.

Gedung Putih pun terus menegaskan bahwa kebijakan AS terkait Taiwan tak akan pernah berubah.

“Hubungan pertahanan AS dengan Taiwan dipandu dengan Undang-Undang Hubungan Taiwan,” ujar juru bicara Gedung Putih setelah pernyataan Biden dikutip dari The Guardian.

“Kami akan menjunjung tinggi komitmen kami di bawah undang-undang tersebut. Kami akan terus mendukung pertahanan diri Taiwan, dan kami akan menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo,” katanya.

Baca Juga: Wow, Nenek Berusia 70 Tahun Melahirkan Anak Pertama, Ternyata Ini yang Dilakukannya

Ketegangan China dan Taiwan saat ini berada dalam titik terburuk sejak lebih dari 40 tahun lalu.

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng, bahkan menegaskan China mampu melakukan serangan penuh ke negara di Kepulauan Formosa itu pada 2025.

China menganggap Taiwan masih bagian dari negara mereka, dan merupakan provinsi yang melarikan diri.

Sementara Taiwan mengatakan mereka merupakan negara yang merdeka, dan akan mempertahankan kemerdekaan dan demokrasinya.



Sumber : The Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x