Jasad Manusia Ditemukan di Perut Buaya, Diyakini Dimangsa Saat Banjir Badai Ida

LOUISIANA, KOMPAS.TV - Jasad manusia ditemukan di dalam perut buaya sepanjang 3,6 meter yang ditangkap dan dibunuh, Senin (13/9/2021).

Jasad yang diyakini adalah pria asal Louisiana, Amerika Serikat (AS), Timothy Satterlee, 71 tahun itu dipercaya dimangsa saat terjadinya banjir badai Ida, dua pekan lalu.

Satterle dikabarkan telah hilang sejak bencana banjir tersebut pada 30 Agustus lalu.

Kantor Sheriff St.Tammany Parish saat ini tengah bekerja dengann kantor coroner untuk menentukan aapakah jasad itu benar milik Satterlee.

Baca Juga: Mengerikan, 1.400 Ekor Lumba-lumba Dibantai dalam Sehari di Kepulauan Faroe

Dikutip dari CBS News, kantor Sherrif mengungkapkan buaya itu diperkirakan memiliki berat 228,6 kg.

Badai Ida telah membuat banjir besar dan membuat listrik serta layanan telepon mati di bagian selatan Louisiana.

Sattelee diperkirakan diserang oleh buata di luar rumahnya, yang memang dikelilingi banjir di Slidell, luar New Orleans, sebelah utara Sungai Pontchartrain.

Pihak otoritas mengungkapkan istri Satterlee mendengar suara percikan air dan lari ke luar rumahnya untuk melihat buaya menyerang suaminya.

Baca Juga: Ingin Namakan Anaknya Vladimir Putin, Pasangan Swedia Ini Malah Mendapat Pelarangan dari Pemerintah

Ia berhasil menarik suaminya yang cedera ke atas rumah mereka.

Sang istri kemudian menggunakan perahu kecil untuk ke dataran tinggi mencari pertolongan bagi suaminya yang ia tinggal di rumah.

Tetapi ketika ia dan deputi Sheriff sampai di rumah, Satterlee sudah taka da.

Pencarian terhadap buaya itu dilakukan Sheriff dan agen Satwa Liar. Akhirnya perangkap yang disiapkan, berhasil menangkap buaya tersebut.

Baca Juga: Empat Warga Sipil yang Pergi ke Luar Angkasa dengan SpaceX Telah Kembali ke Bumi

“Ini merupakan tragedi yang mengerikan dan belasungkawa serta simpati ditujukan kepada Keluarga Satterlee,” ujar Sheriff St.Tammany, Randy Smith.

“Saya tahu penemuan hari ini tak membuat orang tercinta mereka kembali, tapi semoga ini bisa memberikan semacam kejelasan,” tambahnya.

Meski begitu, ia bangga dengan usaha deputinya, dan juga agensi lainnya yang telah membantu.

“Saya harap usaha mereka menemukan buaya bisa membantu keluarga menghadapi rasa kehilangan mereka,” ujarnya.