Kompas TV internasional kompas dunia

9/11: Isi Rekaman Suara Pembajak Pesawat Tragedi 11 September

Kompas.tv - 12 September 2021, 01:05 WIB
9-11-isi-rekaman-suara-pembajak-pesawat-tragedi-11-september
Asap membumbung tinggi setelah kedua pesawat menabrak menara World Trade Center di New York 11 September 2001 lalu (Sumber: AP Photo/Richard Drew)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

NEW YORK, KOMPAS.TV – Tepat 20 tahun lalu, dunia digemparkan dengan peristiwa ditabrakkannya dua pesawat Boeing 767 milik maskapai American Airlines dan United Airlines ke menara kembar World Trade Center (WTC).

Hari itu, Selasa, 11 September 2001, rekaman dua pesawat tersebut berulang kali muncul dalam pemberitaan televisi. Peristiwa itu kini dikenal dengan tragedi 11 September atau 9/11.

Dilansir Kompas.com, The New York Times memperoleh rekaman suara percakapan radio antara pesawat American 11 dan petugas pengontrol udara atau air traffic controller (ATC) Boston, sesaat sebelum tragedi itu terjadi.

Rekaman suara percakapan tersebut mampu menggambarkan suasana di dalam pesawat yang kala itu hilang dari radar.

Pada pukul 08.19, pramugari pesawat American 11, Betty Ong, menghubungi pusat reservasi maskapai menggunakan telepon yang ada di pesawat. Panggilannya diterima oleh petugas bernama Nydia Gonzales.

"Saya pramugari nomor 3 di belakang, kokpit tidak menjawab, seseorang telah ditusuk di kelas bisnis, sepertinya kami sedang dibajak," kata Betty.

Betty menyebut bahwa pilot dan kopilot berada di dalam kokpit dan tidak bisa dihubungi. Sementara dua awak kabin kelas bisnis ditusuk oleh para pelaku, salah satunya meninggal, dan yang satu kritis.

"Saya duduk di belakang, sebentar ada yang baru dari kelas bisnis. (Betty bertanya ke rekannya), Ada yang tahu siapa menusuk siapa?"

"Aku tidak tahu, tapi Karen dan Bobby (purser dan pramugara) telah ditusuk," ujar suara lain di belakang.

Baca Juga: 9/11: Memperingati Tragedi 11 September, Presiden AS Joe Biden Kunjungi Tiga Lokasi Sekaligus

Mendengar penjelasan Betty, Nydia menyampaikan informasi tersebut pada pusat kendali krisis American Airlines. Mereka pun segera melakukan pelacakan dan profiling pesawat, dan mengetahui bahwa radar transponder pesawat telah dinon-aktifkan oleh pembajak. Sehingga, petugas di darat tidak bisa mengetahui data kecepatan dan ketinggian pesawat.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x