Kompas TV internasional kompas dunia

17 Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Ditangkap, Ada Warga Negara AS dan Mantan Tentara Kolombia

Kompas.tv - 9 Juli 2021, 17:22 WIB
17-tersangka-pembunuhan-presiden-haiti-ditangkap-ada-warga-negara-as-dan-mantan-tentara-kolombia
Para tersangka pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moïse beserta senjata dan alat yang diduga dipakai dalam penyerangan rumah Moïse. (Sumber: AP Photo / Joseph Odelyn)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Hariyanto Kurniawan

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.TV - Aparat Haiti telah menangkap 17 tersangka pembunuhan Presiden Jovenel Moïse. Kepolisian Haiti menyebut, para tersangka terdiri dari warga negara Amerika Serikat dan Kolombia.

Kepala Kepolisian Haiti Léon Charles membeberkan, 15 tersangka berasal dari Kolombia dan 4 orang di antaranya adalah mantan tentara Kolombia.

Sementara, dua tersangka memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat sekaligus Haiti.

Baca Juga: Pembunuhan Presiden Haiti Diduga Dilakukan Tentara Bayaran yang Menyamar Agen DEA

Selain 17 orang itu, aparat Haiti menembak mati 3 tersangka dan masih memburu 8 tersangka lainnya. Sebelumnya, Charles mengklaim, pihaknya telah menembak mati 7 tersangka.

“Kami akan memproses hukum mereka,” ujar Charles dalam konferensi pers pada Kamis (8/7/2021) malam, dilansir dari Associated Press.

Sebelas tersangka ditangkap usai memaksa masuk ke Kedutaan Taiwan di ibu kota Haiti, Port-au-Prince. Dua tersangka lain ditangkap berkat bantuan masyarakat setempat.

Banyak warga Haiti menyatakan keraguannya atas penangkapan para tersangka. 

Hal ini mengingat para penyerang ini berhasil masuk ke rumah Presiden Moïse dan mengetahui detail keamanan serta jalur kabur dari bangunan itu.

Sementara itu, Pemerintah Kolombia membenarkan empat tersangka yang ditahan adalah pensiunan tentara negara mereka. Selain empat orang itu, dua tersangka yang tewas juga adalah pensiunan tentara Kolombia.

Presiden Kolombia, Iván Duque telah memerintahkan para pejabat tentara dan kepolisian negaranya untuk bekerja sama dalam investigasi pembunuhan Presiden Haiti.

Baca Juga: Mengejutkan, Kedubes AS Kecam Ulah Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina

“Sebuah tim telah dibentuk terdiri dari para penyelidik terbaik. Mereka akan mengirimkan tanggal, tanggal penerbangan, informasi finansial yang telah dikumpulkan untuk dikirimkan ke otoritas Haiti,” kata Kepala Kepolisian Kolombia, Jenderal Jorge Luis Vargas Valencia.

Sementara, Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat belum bisa memberikan tanggapan atas kabar itu.

Tersangka warga negara Haiti-AS itu diketahui bernama James Solages (35) dan Joseph Vincent (55).

Mengutip Associated Press, James Solages menggambarkan dirinya sebagai “agen diplomatik bersertifikat” dan advokat bagi anak-anak.

Ia mendirikan sebuah gerakan amal dari Florida, AS untuk membantu masyarakat Haiti pada 2019.

Baca Juga: Pfizer Kembangkan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Untuk Lawan Varian Delta

Dalam situs gerakan amal itu, Solages menyebut sebelumnya ia bekerja sebagai penjaga keamanan di Kedutaan Kanada di Haiti.

Pihak Departemen Luar Negeri Kanada mengonfirmasi kabar itu tanpa menyebut nama Solages. 

Mereka mengatakan, salah satu tersangka pembunuhan Presiden Haiti pernah bekerja sebagai pengawal cadangan yang dipekerjakan lewat kontraktor swasta.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x