Kompas TV internasional kompas dunia

Gelombang Panas di AS Capai 46 Derajat Celsius, Sebabkan 12 Tewas dan Pemadaman Listrik Bergilir

Kompas.tv - 30 Juni 2021, 23:17 WIB
gelombang-panas-di-as-capai-46-derajat-celsius-sebabkan-12-tewas-dan-pemadaman-listrik-bergilir
Matahari bersinar penuh di dekat Space Needle di Seattle, Amerika Serikat (AS), Senin (28/6/2021). Akibat serangan gelombang panas, Seattle dan sejumlah kota di barat-laut AS mencatat rekor suhu tertinggi hingga melampaui 37,7 derajat Celsius. (Sumber: AP Photo/Ted S. Warren)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Fadhilah

Sementara itu, Layanan Cuaca Nasional mengumumkan, Spokane mengalami suhu panas hingga 42,2 derajat Celsius, suhu tertinggi yang pernah tercatat di sana.

Baca Juga: Gelombang Panas di India, Suhunya Mencapai 45 Derajat Celsius

Sekitar 9.300 pelanggan Avista Utilities, perusahaan listrik di Spokane, mengalami pemadaman pada Senin (28/6/2021).

Avista Utilities menyatakan, lebih banyak pelanggan akan mengalami pemadaman bergilir yang dimulai pada Selasa sore di kota yang dihuni sekitar 220.000 penduduk itu.

“Kami mencoba membatasi pemadaman hingga satu jam per pelanggan,” ujar Heather Rosentrater, wakil presiden Avista bagian pendistribusian energi.

Sekitar 2.400 pelanggan mengalami pemadaman setelah pukul 2 siang pada Selasa, sebagian besar di kawasan utara kota.

Mereka, kata Rosentrater, sudah diberi peringatan pemadaman listrik sebelumnya. Sekitar 21.000 pelanggan juga diperingatkan pada Selasa pagi bahwa mereka kemungkinan mengalami pemadaman listrik lagi.

Baca Juga: Gelombang Panas, Suhu di Irak Capai 48 Derajat Celsius

Menurut Rosentrater, pemadaman listrik merupakan masalah distribusi, dan tidak bersumber dari kekurangan listrik dalam sistem.

Gelombang panas disebabkan oleh apa yang oleh para ahli meteorologi digambarkan sebagai kubah bertekanan tinggi di kawasan barat-laut AS dan diperparah oleh perubahan iklim akibat ulah manusia. Ini membuat peristiwa cuaca ekstrem lebih mungkin terjadi dan lebih intens.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x