Kompas TV internasional kompas dunia

Balita yang Tertembak Peluru Nyasar di Times Square NYC Itu Tidak Menangis Sama Sekali

Kompas.tv - 10 Mei 2021, 22:03 WIB
balita-yang-tertembak-peluru-nyasar-di-times-square-nyc-itu-tidak-menangis-sama-sekali
Suasana di kawasan Times Square, New York, Amerika Serikat usai insiden penembakan pada Sabtu (8/5/2021). Insiden penembakan dan peluru nyasar itu telah melukai tiga orang, termasuk seorang balita perempuan berusia 4 tahun. (Sumber: FDNY via AP)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Hariyanto Kurniawan

Melansir The Associated Press, Senin (10/5/2021), bocah perempuan yang berasal dari Brooklyn itu menjadi satu dari tiga orang yang terkena peluru nyasar di kawasan Times Square, NYC, Sabtu (8/5/2021) sekitar pukul 5 sore.

Peluru itu berasal dari seseorang yang menembakkan senjata saat terlibat dalam sebuah perselisihan.

Wendy Magrinat (23) dari Rhode Island tertembak di bagian kaki, dan seorang perempuan berusia 43 tahun dari New Jersey tertembak di bagian kaki. Seluruh korban peluru nyasar dilaporkan berada dalam kondisi stabil dan dipastikan segera pulih.

Magrinat, salah seorang korban peluru nyasar, menyebut, peluru yang ada di kakinya kemungkinan akan berada di kakinya seumur hidupnya. “Tim dokter bilang, mereka tidak akan mengoperasi luka saya atau mengeluarkan pelurunya, karena hal itu justru akan membahayakan saya,” bebernya.

Polisi merilis rekaman video yang memperlihatkan seseorang yang terlibat dalam penembakan tersebut. Namun hingga Senin (10/5/2021), belum ada penangkapan.

Baca Juga: Penembakan di Sekolah Menengah Pertama Idaho, Tiga Orang Terluka

Komisaris Polisi Dermot Shea menyatakan, para korban tertembak menyusul sebuah perselisihan yang melibatkan dua hingga empat orang di Times Square. “Saat pertikaian inilah setidaknya satu orang mengeluarkan pistol,” terang Shea dalam konferensi pers pada Sabtu malam.

Polisi masih memburu tersangka penembakan. Sebuah video yang diunggah oleh NYPD di Twitter menunjukkan seorang terduga pelaku tengah berjalan menjauh dari lokasi kejadian.

Wali Kota NYC Bill de Blasio menyebut penembakan ini sebagai kekerasan tak berperikemanusiaan dan berjanji menangkap pelakunya. “Banjir senjata ilegal di kota kita harus segera dihentikan,” cuit sang wali kota di Twitter.

Baca Juga: Kasus Penembakan Massal di AS Sesungguhnya Tak Pernah Berhenti Karena Pandemi Covid-19



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x