Kompas TV internasional kompas dunia

Bluetooth Ternyata Berasal dari Nama Raja Viking yang Mempersatukan Denmark dan Norwegia

Kompas.tv - 2 Mei 2021, 14:37 WIB
bluetooth-ternyata-berasal-dari-nama-raja-viking-yang-mempersatukan-denmark-dan-norwegia
Logo Bluetooth yang ternyata terinspirasi dari Raja Viking, Harald Bluetooth. (Sumber: Intel.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Teknologi Bluetooth yang kini semakin vital digunakan oleh generasi milenial ternayata berasal dari nama seorang Raja Viking.

Saat ini, teknologi Bluetooth kerap digunakan sebagai alat bantu untuk mendengar tanpa kabel.

Selain itu juga digunakan untuk aplikasi penelusuran kontak Covid-19.

Baca Juga: Pemimpin Kelompok Bersenjata yang Culik 300 Pelajar di Nigeria Tewas Dibunuh Geng Rival

Meski teknologi yang memungkinkan dilakukannya nirkabel itu semakin penting bagi kehidupan sehari-hari, tapi tak banyak yang tahu inspirasi dari nama dan logo Bluetooth.

Dikutip dari USA Today, nama Bluetooth rupanya berasal dari nama Raja Viking, King Harald “Bluetooth” Gormsson.

Harald memerintah sebagai Raja Denmark dan Norwegia pada tahun 958 hingga 986 dan mampu mempersatukan suku-suku di kerajaannya.

Baca Juga: Pekerja Migran di Hong Kong Kritik Wajib Vaksinasi Covid-19, Disebut Diskriminatif dan Tidak Adil

“Nama panggilannya diyakini datang dari jumlah besar Blueberry yang ia makan,” bunyi pernyataan dalam sebuah meme yang dibagikan ke Facebook pada 13 Februari.

“Ia dikenal sebagai seorang pemersatu yang hebat. Ia merupakan inspirasi dari teknologi nirkabel Bluetooth (karena sebuah alat pemersatu), dan logonya sebenarnya adalah inisial sang raja dalam tulisan nordik,” lanjutnya.

Baca Juga: Seorang Lelaki di Kanada Bangun Kapal Selam Mini, Bisa Menyelam Hingga 122 Meter

Nama Bluetooth sendiri sudah diajukan oleh Jim Kardach, yang kemudian menjadi chairman Bluetooth Special IntereST Group (SIG), sebagai alias hingga grup marketing Intel bisa mendapatkan nama resmi untuk teknologi itu pada 1996.

Ia menggunakan nama tersebut setelah membaca buku sejarah mengenai bangsa Viking.

“Saat ditanya mengenai nama Bluetooth, saya menjelaskan telah meminjamnya dari raja kedua Denmark dari abad ke-10, Raja Harald Bluetooth,” tulis Kardach pada kolomnya di EE Times.

Baca Juga: Badai Ganas Hantam China dan Tewaskan 11 Orang, Ada Yang Terlempar ke Sungai Yangtze

“Ia terkenal karena mempersatukan Skadinavia, seperti kami menciptakannya untuk mempersaukan PC dan industry seluler dalam hubungan nirkabel jarak pendek,” lanjutnya.

Selain dikenal sebagai pemersatu  di Denmark dan Norwegia, Harald Bluetooth menjadi raja Skandinavia yang pertama memeluk Agama Kristen.

Harald Bluetooth pun diyakini di kuburkan di sebuah pemakaman di dekat gereja, dekat Jomsborg, Aarhus, Denmark



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x