Kompas TV internasional kompas dunia

Muslim India Sulap Masjid Jadi Fasilitas Perawatan Pasien Covid-19

Kompas.tv - 29 April 2021, 11:49 WIB
muslim-india-sulap-masjid-jadi-fasilitas-perawatan-pasien-covid-19
Masjid Jahangirpura yang disulap menjadi fasilitas perawatan pasien Covid-19 dengan 50 tempat tidur dan tabung oksigen di kota Vadodara, negara bagian Gujarat, India. Foto diambil pada 20 April 2021. (Sumber: Asian News International)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Purwanto

“Dari 50 kapasitas, sekitar 15 di antaranya adalah pasien non muslim,” tutur Sheikh. “Kami melayani kemanusiaan, bukan agama.”

Sejumlah pasien Covid-19 memenuhi tempat tidur yang disediakan di Masjid Jahangirpura yang disulap menjadi fasilitas perawatan pasien Covid-19 di kota Vadodara, negara bagian Gujarat, India. Foto diambil pada 20 April 2021. (Sumber: Asian News International)

Langkah tersebut merupakan hal penting, mengingat kota Vadodara menjadi salah satu kawasan yang terkena dampak paling parah saat bentrokan antara umat Hindu dan muslim terjadi pada tahun 2002 silam. Bentrokan berdarah itu melanda sejumlah kota di Gujarat dan ribuan orang – kebanyak kaum muslim – tewas.  

“Kemanusiaan tak mengenal agama,” tegas Sheikh. “Orang bisa memahami satu sama lain dan ingin hidup dalam perdamaian.”

Baca Juga: Ratap Pilu Dokter di India Kala Tangani Pasien Covid-19: "Tolong Kirim Oksigen, Pasien Saya Sekarat"

Sosok individu lain juga tak sungkan mengulurkan tangan. Pyare Khan, seorang jutawan dari Nagpur, kota di negara bagian Maharashtra, turun tangan.

Ia dilaporkan menghabiskan sekitar USD 135.000 atau senilai hampir Rp 2 miliar untuk mengirim 400 metrik ton oksigen cair medis ke rumah sakit pemerintah di dalam dan sekitar kota ketika pandemi dimulai.

“Kota saya dalam masalah dan saya punya sumber daya, jadi saya memobilisasi oksigen dari sejumlah bagian negeri untuk membantu kota,” terang Khan. “Agama mengajarkan kita untuk saling mengasihi. Menurut saya, saya harus membantu orang-orang di masa krisis seperti ini.”

Khan juga menyerukan agar orang-orang lain mengerahkan segala sumber daya mereka untuk membantu menanggulangi pandemi. “Kain kafan tak memiliki saku,” katanya. “Saat kita mati, kita akan meninggalkan semuanya.”

Maharashtra merupakan negara bagian terdampak pandemi paling parah di India. Dalam sepekan terakhir, tercatat 65.000 kasus penularan dan 500 kematian. Ibukota Mumbai yang menjadi rumah industri film Hindi dan Bollywood, juga kewalahan menangani Covid-19.

Baca Juga: India Catat 323.144 Kasus Covid-19 Dalam 24 Jam Terakhir, Bantuan Asing Mulai Tiba

Pada Selasa (27/4/2021), India mencatat 323.144 kasus penularan baru, hingga jumlah total kasus yang melebihi 17,6 membuat India menempati urutan kedua kasus terbanyak setelah Amerika Serikat. Kementerian Kesehatan India melaporkan 2.771 kematian dalam 24 jam terakhir. Ini berarti, sekitar115 warga India meninggal setiap jam. Para ahli menyebut, jumlah korban sebenarnya diperkirakan jauh lebih banyak.

Dalam 13 hari terakhir, jumlah kasus penularan meningkat hingga dua kali lipat, lantaran sejumlah negara bagian masih kesulitan mendapatkan pasokan oksigen. Fasilitas tempat tidur di rumah sakit pun terbatas.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x