Kompas TV internasional kompas dunia

Ratap Pilu Dokter di India Kala Tangani Pasien Covid-19: "Tolong Kirim Oksigen, Pasien Saya Sekarat"

Kompas.tv - 27 April 2021, 17:12 WIB
ratap-pilu-dokter-di-india-kala-tangani-pasien-covid-19-tolong-kirim-oksigen-pasien-saya-sekarat
Foto pada 23 April 2021 menunjukkan tim medis membawa pasien setelah kebakaran di Rumah Sakit Covid-19 Vijay Vallabh di Virar, dekat Mumbai, India. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Eddward S Kennedy

INDIA, KOMPAS.TV – Kurangnya pasokan oksigen membuat para dokter di India terus meratap meminta bantuan. Mereka sungguh tak kuasa menyaksikan banyak pasiennya Covid-19 tersengal kesulitas bernafas.

"Tolong kirimkan kami oksigen. Pasien-pasien saya sekarat," ucap salah satu dokter di UGD yang berada di New Delhi, Gautam Singh dikutip dari Associated Press, Selasa (27/4/2021).

Melalui permohonan yang ia sampaikan melalui video di Twitter tersebut, Singh mengaku frustrasi karena rumah sakit lain yang berada di dekat tempatnya bekerja pun, tak juga bisa membantu. Mereka semua kekurangan tabung oksigen.

Sing menjelaskan, pada hari senin (26/4/2021) lalu sebenarnya sudah mendapatkan tambahan 20 tabung oksigen. Sayangnya, oksigen itu hanya cukup untuk sehari saja, sehingga alarm peringatan kekurangan oksigen kembali berbunyi. Tabung tersebut nyaris kosong di sore hari.

Ia merasa putus asa karena pasien-pasiennya berjuang waktu demi waktu.

“Saya ingin memohon kembali dan berharap seseorang mengirimkan oksigen yang dapat membuat pasien saya tetap hidup untuk hari ini," tutur Singh.

Bukan hanya Singh, para dokter lain di berbagai belahan India juga memohon pertolongan melalui berbagai jejaring sosial.

Menanggapi ratapan para dokter di India, akhirnya sejumlah negara mengirimkan bantuan berupa alat medis dan berton-ton oksigen cair untuk disebar ke berbagai rumah sakit di India.

Baca Juga: India Catat 323.144 Kasus Covid-19 Dalam 24 Jam Terakhir, Bantuan Asing Mulai Tiba

Tak terkecuali Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengirimkan bantuan serupa.

"WHO telah mengirimkan ribuan konsentrator oksigen, rumah sakit berjalan, dan pasokan untuk laboratorium," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari  AFP.

WHO juga mengirimkan 2.600 ahli kesehatan mereka dari berbagai program, di antaranya adalah ahli polio dan tuberkulosis untuk bekerja sama dengan otoritas kesehatan India dalam mengatasi pandemi.

Hingga saat ini, sejumlah rumah sakit di New Delhi juga tidak sanggup lagi merawat pasien Covid-19 yang terus berdatangan. Banyak pasien terpaksa dirawat di luar rumah sakit atau dipulangkan ke rumah.

Menurut catatan Kementerian Kesehatan India, jumlah kasus infeksi Covid-19 pada Senin (26/4/2021) mencapai 352.991 pasien. Sementara itu, jumlah kematian akibat virus corona di India mencapai 2.812 orang.

Penambahan kasus tersebut membuat keseluruhan kasus Covid-19 di India mencapai lebih dari 17 juta, dan 195.123 orang di antaranya meninggal.

Tedros yang melihat situasi tersebut sangat memilukan, memperingatkan dunia agar tak lengah karena situasi pandemi Covid-19 di India juga bisa terjadi di negara lain.

"Ini bisa terjadi di sejumlah negara lain jika kita lengah. Kita sedang dalam situasi ringkih," tuturnya.

Baca Juga: WNI dari India Bayar Rp 6,5 Juta ke Mafia Bandara Soetta agar Masuk Indonesia Tanpa Karantina

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x