Kompas TV internasional kompas dunia

Paramedis Menyuruh Polisi Menyingkir saat Akan Menolong George Floyd: Saya Ingin Ia Selamat

Kompas.tv - 2 April 2021, 14:15 WIB
paramedis-menyuruh-polisi-menyingkir-saat-akan-menolong-george-floyd-saya-ingin-ia-selamat
George Floyd dan polisi yang membunuhnya, Derek Chauvin (Sumber: kstp.com via Tribunnews.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

MINNEAPOLIS, KOMPAS.TV - Paramedis Hennepin County, Derek Smith mengungkapkan ia menyuruh polisi yang menekan George Floyd menyingkir saat ia ingin menolongnya.

Hal itu dikatakannya saat pengadilan kasus pembunuhan George Floyd oleh petugas kepolisian, Derek Chauvin, Kamis (1/4/2021).

Smith merupakan paramedis yang merespon panggilan pertama yang dilakukan terkait kasus Floyd di Minneapolis, Mei lalu.

Baca Juga: Petugas Pemadam Kebakaran Mengaku Dihalangi Polisi saat Ingin Memeriksa George Floyd

Saat itu, ia melihat Floyd sudah tak menunjukkan respon dengan tiga polisi berada di atas badannya.

Smith mengatakan ia tak mampu menemukan nadi dari Floyd, dan menduga ia telah tewas.

Smith mengatakan ia meminta polisi untuk menyingkir agar bisa membawa Floyd ke atas mobil ambulans secepatnya.

Baca Juga: Kereta Tergelincir di Taiwan, Setidaknya Empat Orang Tewas

Ia mengungkapkan menaikkan Floyd ke ambulansnya, menyingkirkan borgol Floyd dan menyuruh petugas untuk melakukan CPR.

Smith pun berusaha keras agar Floyd selamat meski melihat kemungkinan itu kecil.

Baca Juga: Jenazah Diduga Warga Inggris yang Hilang saat Serangan ISIS di Mozambik Ditemukan

“Ia adalah manusia, dan saya berusaha keras memberikannya kesempatan kedua untuk hidup,” ujar Smith dilansir dari CBS News.

Smith sendiri mengungkapkan melihat luka pada wajah dan bahunya. Namun, kala itu fokusnya adalah menyelamatkan Floyd.

Floyd terbunuh setelah petugas Chauvin yang menangkapnya menahan lehernya dengan lutut selama sekitar 9 menit.

Baca Juga: Sidang Kasus Kematian George Floyd, Kasir yang Melaporkannya Masih Merasa Bersalah

Setelah mengungkapkan dirinya tak bisa bernapas, Floyd akhirnya tak sadarkan diri dan dinyatakan tewas.

Meski begitu, Chauvin menegaskan dirinya tak bersalah atas pembunuhan dan penghilangan nyawa orang.

Floyd sendiri saat itu ditangkap karena dicurigai menggunakan uang palsu saat membayar rokok yang dibelinya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x