Kompas TV internasional kompas dunia

Sidang Kasus Kematian George Floyd, Kasir yang Melaporkannya Masih Merasa Bersalah

Kompas.tv - 1 April 2021, 19:24 WIB
sidang-kasus-kematian-george-floyd-kasir-yang-melaporkannya-masih-merasa-bersalah
George Floyd dan polisi yang membunuhnya, Derek Chauvin (Sumber: kstp.com via Tribunnews.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Hariyanto Kurniawan

MINNEAPOLIS, KOMPAS.TV - Kasir yang melaporkan George Floyd ke polisi karena mencurigai pembayaran dengan uang palsu mengaku hingga saat ini masih merasa bersalah atas kematiannya.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi saksi pada persidangan yang mengadili polisi pembunuh George Floyd, Derek Chauvin, Rabu (31/3/2021).

Kasir berusia 19 tahun bernama Christopher Martin itu, melaporkan Floyd ke polisi karena mencurigai dia membayar rokoknya dengan uang palsu USD20, pada Mei lalu di Minneapolis.

Baca Juga: Terbakar Cemburu, Perempuan Ini Mutilasi Alat Vital Kekasih dan Membuangnya ke Toilet

Namun, laporannya tersebut malah berimbas pada kematian Floyd setelah tindakan berlebihan yang dilakukan oleh Chauvin.

Martin pun merasa bersalah serta tak percaya dengan apa yang terjadi, karena akibat laporannya, Floyd harus meregang nyawa.

Baca Juga: Berbagai Media Asing Turut Beritakan Teror Penembakan di Mabes Polri

“Jika saya tak mengambil struk itu, keadaan ini bisa dihindari,” ujar Martin yang saat itu merupakan kasir dari Cup Foods seperti dikutip dari CNN.

Tak lama setelah kejadian tersebut, Martin memutuskan berhenti bekerja dari toko tersebut.

Baca Juga: Presiden Jerman Telah Disuntik AstraZeneca di Tengah Kontroversi Vaksin Tersebut

Ia merasa dirinya tak aman jika terus bekerja di sana. Floyd dinyatakan tewas setelah lehernya ditahan dengan lutut oleh Chauvin.

Setelah sempat berteriak dirinya tak bisa bernapas, Floyd akhirnya kehilangan kesadaran dan dinyatakan tewas.

Chauvin sendiri menegaskan dirinya tak bersalah atas dakwaan pembunuhan tingkat dua, pembunuhan tingkat tiga dan penghilangan nyawa orang tingkat dua.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x