Kompas TV internasional kompas dunia

Undian Penerbangan SpaceX Carteran Diumumkan, Akan Jadi Misi Ke Luar Angkasa Berawak Sipil Pertama

Kompas.tv - 31 Maret 2021, 07:00 WIB
undian-penerbangan-spacex-carteran-diumumkan-akan-jadi-misi-ke-luar-angkasa-berawak-sipil-pertama
Keempat awak SpaceX carteran (dari kiri ke kanan): Jared Isaacman, Hayley Arceneaux, Sian Proctor dan Chris Sembroski berpose di menara peluncuran SpaceX di Pusat Luar Angkasa Kennedy NASA di Cape Canaveral, Florida, AS pada Senin (29/3/2021). (Sumber: SpaceX via AP)
Penulis : Vyara Lestari

“Tahu bahwa saya akan pergi ke luar angkasa sungguh peristiwa yang luar biasa, aneh, tapi nyata,” ujarnya takjub.

Saat keempat awak sipil itu berkumpul di Pusat Luar Angkasa Kennedy NASA (lembaga antariksa AS) di Cape Canaveral, Florida, AS pada Selasa (30/3/2021), Isaacman mengungkap sejumlah detail tentang misi Inspiration4-nya. 

Kapsul luar angkasa SpaceX Dragon – yang kini terparkir di Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA – akan mengorbit ke luar angkasa paling cepat pada pertengahan September tahun ini. Kapsul itu akan menuju ketinggian hingga 540 kilometer, 120 kilometer lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dan berada pada tingkat yang sama dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Untuk perjalanan ini, kapsul akan dilengkapi dengan jendela berkubah sebagai pengganti mekanisme penambatan stasiun luar angkasa yang biasa.

Baca Juga: SpaceX Terbangkan Mobil Listrik ke Luar Angkasa

Isaacman yang akan bertugas sebagai komandan pesawat luar angkasa, tidak menyebutkan seberapa dalam ia merogoh koceknya untuk membayar biaya carter SpaceX. Ia mendonasikan USD 100 juta (atau setara dengan Rp 1,5 triliun) ke Rumah Sakit St. Jude, sementara para donatur sejauh ini telah menyumbang USD 13 juta (atau setara dengan Rp 189 miliar), terutama melalui undian berhadiah kesempatan terbang ke luar angkasa.

Hayley Arceneaux (29) ditunjuk sebagai salah seorang awak sebulan lalu. Semasa kanak-kanak, asisten dokter St. Jude ini pernah dirawat di rumah sakit itu karena kanker tulang.

Isaacman menegaskan bahwa mereka tak akan mengambil jalan pintas dalam persiapan peluncuran ke luar angkasa.

“Anda tak pergi mendaki ke Everest setelah hanya mendaki bukit di halaman belakang, bukan?! Anda membangun jalan Anda menuju ke sana,” katanya pada para wartawan.

Sembroski akan memulai sebuah pekerjaan baru dan mengakui bahwa ini akan menjadi penyeimbang baginya dalam 6 bulan ke depan selagi para awak berlatih.

Proctor yang mempelajari geologi, sempat melamar tiga kali ke korps astronot NASA di tahun 2009, dan ambil bagian dalam simulasi misi Mars di Hawaii. Ia lahir di Guam, tempat mendiang ayahnya bekerja di stasiun pelacakan NASA untuk mengambil gambar Apollo, termasuk Neil Armstrong dan Buzz Aldrin.

Ia berencana mengajar dari luar angkasa dan menciptakan karya seni di sana juga.

“Buat saya, segala yang telah saya lakukan, telah membawa saya pada momen ini,” ujarnya penuh rasa syukur.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x