Kompas TV internasional kompas dunia

Dikira Meninggal akibat Covid-19, Kakek Ini Terkejut Apartemennya Telah Dikosongkan Pemilik

Kompas.tv - 28 Maret 2021, 14:34 WIB
dikira-meninggal-akibat-covid-19-kakek-ini-terkejut-apartemennya-telah-dikosongkan-pemilik
Ryo Nagaoka mendapati apartemennya telah dikosongkan seusai dikira telah meninggal karena Covid-19. (Sumber: Daily Mail)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Eddward S Kennedy

NEW YORK, KOMPAS.TV - Seorang kakek hanya bisa terkejut setelah mendapati apartemennya telah dikosongkan sekembalinya ia dirawat karena Covid-19.

Ternyata pemilik apartemen serta tetangganya mengira kakek berusia 60 tahun itu meninggal karena Covid-19.

Kejadian mengagetkan itu dirasakan oleh Ryo Nagaoka, yang tinggal di apartemen di kawasan East Village, New York.

Baca Juga: Ternyata Ada WNI Anggota ISIS yang Terlibat Usaha Pembunuhan Mahathir Mohamad

Nagaoka yang kerja di sebuah restoran mie dan hanya tinggal dengan kura-kuranya, Kame-San, telah menempati apartemen tersebut selama 20 tahun.

Namun, pada Oktober dengan sempat sakit dan tetangganya berpikir dia terjangkit Covid-19.

Tetapi, Nagaoka menolak dirawat di ke rumah sakit karena tak memiliki asuransi kesehatan.

Baca Juga: Tertutupnya Terusan Suez karena Kapal Kargo Kandas Ternyata Pengaruhi Industri Mainan Seks

Pada Januari, ia ditemukan pingsan di apartemennya oleh pengurus gedung. Sang pengurus pun memanggil ambulans yang kemudian membawanya ke rumah sakit.

Ia melewati waktu dua bulan di Rumah Sakit Bellevue dan sebuah fasilitas di Brooklyn, sebelum kembali ke apartemennya, Rabu (24/3/2021).

Namun, yang ia temui mengejutkan dirinya. Seluruh barang-barangnya sudah tak ada.

Baca Juga: Legislatornya Disanksi China karena Masalah Muslim Uighur di Xinjiang, Kanada Menyerang Balik

Yang tertinggal hanya piano dan Kame-San. Bahkan pihak gedung memindahkan lemari esnya.

Ia tak memiliki telepon, dompet bahkan kartu identitas dirinya.

Pihak gedung, yang dimiliki oleh pengusaha Barbara Corcoran itu mengosongkan dan membersihkan aparemennya pada 17 Februari lalu.

Baca Juga: Pembantaian yang Dilakukan Junta Militer Myanmar Kian Masif, AS Mengutuk Keras

“Saya dirawat di rumah sakit Belleveu dan kemudian dipindahkan ke Brooklyn. Saya keluar dua bulan kemudian, dan pada Rabu saya kembali ke apartmen dan kuncinya sudah diganti,” ujarnya kepada Daily Mail, Jumat (26/3/2021).

“Saya meminta tetangga untuk menghubungi induk semang. Seseorang kemudian datang dan kemudian membuka pintu. Saat saya melihat ke dalam, semuanya sudah kosong,” ujarnya.

“Mereka membuang segalanya. Saya taky akin siapa, seseorang menyelamatkan kura-kura saya,” tambahnya.

Baca Juga: Tertutupnya Terusan Suez karena Kapal Kargo Kandas Ternyata Pengaruhi Industri Mainan Seks

Teman dan tetangganya kaget ketika ia datang. Mereka merasa khawatir saat ia tak pernah muncul, hingga memasang papan orang hilang di lorong.

Para tetangganya kini bergerak untuk menolongnya dengan membuka akun GoFundMe untuk membantunya.

Saat ini dana yang terkumpul sudah mencapai 30.000 dolar AS atau setara Rp433 juta.

Baca Juga: Mengerikan, Ratusan Ikan “Iblis” dengan Racun Paling Mematikan Terdampar di Pantai

Uniknya, Barbara Corcoran menyumbangkan 12.000 dolar AS (Rp173 juta).

Pihak Corcoran sendiri mengungkapkan apa yang terjadi kepada The New York Post.

Sebelum mengosongkan apartemen Nagaoka, mereka sudah melakukan segala cara untuk mencari tahu keberadaannya, namun mereka tak juga menemukannya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x