Kompas TV internasional kompas dunia

Legislatornya Disanksi China karena Masalah Muslim Uighur di Xinjiang, Kanada Menyerang Balik

Kompas.tv - 28 Maret 2021, 09:47 WIB
legislatornya-disanksi-china-karena-masalah-muslim-uighur-di-xinjiang-kanada-menyerang-balik
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

OTTAWA, KOMPAS.TV - Kanada tak menerima dengan baik sanksi yang diberikan China pada salah satu legislatornya, Michael Chong.

China sebelumnya mengumumkan akan memberikan sanksi kepada Chong, yang merupakan Wakil Pimpinan Komite Tetap Parlemen Kanada untuk Urusan Luar Negeri dan Pembangunan Internasional (FFAE).

Selain Chong, China juga memberikan sanksi terhadap Subkomite FAAE, yang mengurusi Hak Asasi Manusia Internasional (HAM).

Baca Juga: Sebut Orbat Herbal Bisa Sembuhkan Covid-19, Akun Facebook Presiden Venezuela Dibekukan

Sanksi itu diberikan China, dengan tuduhan telah memanipulasi masalah Muslim Uighur di Xinjiang secara politis.

Pihak China juga meminta mereka untuk tak ikut mencampuri urusan dalam negeri mereka dalam bentuk apa pun.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau pun mengecam sanksi yang diberlakukan oleh China.

Baca Juga: Iran dan China Tandatangani Perjanjian Strategis 25 Tahun, Ada Apa?

“Sanksi yang diberikan oleh China telah menyerang transparansi dan kebebasan berekspresi. Nilai yang ada di hati kami untuk demokrasi,” cuit Trudeau di Twitter dikutip dari CTV News, Sabtu (27/3/2021).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kanada, Marc Garneau mengatakan sanksi yang diberikan China kepada Chong dan Subkomite HAM tak bisa diterima.

“Pemerintah Kanada berdiri dengan parlemen dan seluruh masyarakat Kanada, karena kami terus bekerja dengan rekan demi membela demokrasi dan kebebasan berbicara, serta akan mengambil tindakan ketika HAM dilanggar,” ujarnya.

Selain Kanada, pihak China juga memberikan sanksi terhadap sejumlah pejabat di AS.

Baca Juga: Spanyol Uji Coba 4 Hari Kerja Seminggu, Dorong Efisiensi dan Produktivitas serta Genjot Konsumsi

Kementerian Luar Negeri China mengeluarkan pernyataan dengan memberikan sanksi larangan bagi mereka untuk memasuki negara terbesar di Asia Timur itu.

“Pemerintah China dengan tegas bertekad untuk menjaga kedaulatan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan, serta mendesak pihak terkait untuk memahami dengan jelas situasi yang ada dan memperbaiki kesalahan mereka,” bunyi pernyataan itu.

“Mereka harus menghentikan manipulasi politik pada masalah terkait Xinjiang, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China melalui bentuk apa pun serta menahan diri untuk tak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah. Jika tidak, jari mereka akan terbakar,” tambahnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x