Kompas TV internasional kompas dunia

Disebut Biden sebagai Pembunuh, Putin: Anda Sama Buruknya seperti Saya

Kompas.tv - 19 Maret 2021, 08:26 WIB
disebut-biden-sebagai-pembunuh-putin-anda-sama-buruknya-seperti-saya
Presiden Rusia Vladimir Putin (Sumber: Mikhail Klimentyev/Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin akhirnya menanggapi tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden kepada dirinya.

Putin membalas pernyataan Biden dengan pepatah, yang mengungkapkan bahwa dia sama buruknya dengan Putin.

Biden sebelumnya menuduh Putin berusaha membunuh oposisi Rusia, Alexei Navalny.

Baca Juga: Portugal Kembali Lanjutkan Penggunaan Vaksin AstraZaneca

Hal itu yang membuat Presiden dari Partai Demokrat tersebut menyebut Putin sebagai pembunuh.

Selain itu, Biden juga mengancam Putin akan membayar atas tuduhan campur tangan pada Pemilihan Presiden AS 2020.

Baca Juga: Parlemen Spanyol Sahkan Undang-Undang Euthanasia

Rusia pun langung membantah tuduhan tersebut. Putin pun memanggil pulang Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov.

Dalam membantah tuduhan Biden, Putin menggunakan pepatah yang diajarkan di sekolah-sekolah Rusia.

“Anda tahu, saya ingat ketika masih kecil, saat kami berdebat di lapangan kami biasa mengatakan,’Anda sama buruknya dengan saya’,” ujar Putin dikutip dari BBC.

Baca Juga: Tanzania Akan Segera Miliki Seorang Presiden Baru, Seorang Perempuan Muslimah

“Itu bukan kebetulan, bukan hanya sebuah perkataan anak-anak atau candaan. Itu memiliki makna psikologi yang dalam. Kita selalu melihat bagaimana kami memperlakukan orang lain dan berpikir mereka sama dengan kita. Dan hasilnya kami akan mengevaluasi aksinya dan melakukan pemeriksaan,” tambahnya.

Putin bahkan menuduh pihak AS telah melakukan pembantaian terhadap suku asli Amerika, dan membantai masyarakat di Perang Dunia ke-II dengan menjatuhkan bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki.

Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan tuduhan AS tak didukung dengan bukti dan bisa menyebabkan rusaknya ubungan kedua negara.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x