Nyata! Asal Mula Attack on Titan Terinspirasi Hewan Ini

SOLO, KOMPAS.TV - Baru-baru ini Hajime Isayama, mangaka Attack on Titan atau Shingeki no Kyojin mengungkap kekuatan titan berasal dari organisme unik yang hidup di dalam air. Hewan ini ternyata benar-benar nyata.

Manga dan anime Attack on Titan atau Shingeki no Kyojin telah menyedot perhatian penikmat hiburan Indonesia. Film fantasi apokaliptik ini menyajikan kisah gelap yang terasa realistis.

Manga buatan Hajime Isayama ini telah menjelang babak akhir kisah. Pihak penerbit manga Shingeki no Kyojin, Kodansha menyebut manga ini akan tamat pada April 2021.

Baca Juga: Resmi, Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2 Akan Tayang di 2021

Sementara, anime Attack on Titan juga telah mencapai musim terakhir. Anime ini terus memberi kejutan bagi penggemarnya di saat-saat klimaks ini.

Attack on Titan sendiri bercerita tentang kisah tiga sekawan yang tinggal di kota dalam dinding. Dinding itu berdiri untuk melindungi penduduk kota dari makhluk raksasa atau titan.

Suatu hari, sebuah titan menghancurkan dinding kota dan gelombang titan menyerang masuk. Sejak saat itu, tiga sekawan tadi berusaha bertahan hidup dan menjadi prajurit untuk membasmi titan.

Seiring berjalannya kisah, mereka mengetahui bahwa manusia ternyata bisa menjadi titan. Perlahan-lahan fakta demi fakta terungkap.

Baca Juga: Hewan-Hewan Ini Punya Penis Unik, Ada yang Besarnya 8 Kali Tubuh!

Salah satunya dalam chapter terbaru manga Attack on Titan, kekuatan titan ternyata berasal dari sebuah organisme purba yang unik. Isayama menulis organisme ini sebagai “kehidupan”.

Namun, ternyata hewan yang muncul dalam chapter terakhir Shingeki no Kyojin ini adalah nyata. Ilmuwan menamai hewan ini sebagai Hallucigenia.

Nama hewan ini terinspirasi bentuknya yang unik, seperti hewan dari dalam mimpi.

Hallucigenia hidup pada periode Cambria, tepatnya sekitar 508 juta tahun yang lalu. Ilmuwan bernama Simon Conway-Morris menemukan fosil pertama hewan ini pada 1977 di Kanada.

Panjang hewan ini sekitar 10 hingga 15 milimeter. Hewan ini memiliki 7 pasang kaki tipis dengan kuku tajam di bagian ujungnya dan 7 pasang duri di punggungnya.

Baca Juga: Oh, Ternyata Begini Caranya Dinosaurus Berhubungan Seks...

Hallucigenia hidup di kedalaman air di mana sedikit cahaya dapat mencapainya. Melihat bentuk mulutnya, ilmuwan menduga hewan ini makan dengan cara menyedot air dan organisme.\

Mengutip The Verge, ilmuwan menduga duri di punggung Hallucigenia berguna sebagai pertahanan diri. Sementara, kaki tipis Hallucigenia sulit digunakan untuk berjalan. Kaki itu nampaknya berguna untuk menempelkan diri pada benda lain, seperti spons laut.

Masih banyak misteri seputar hewan unik ini. Penelitian terkait hewan ini terus berlanjut untuk menyingkap misteri terkait evolusi superfilum Ecdysozoa.