Perawat Cannon menjadi saksi pernikahan itu dan merekam momen mengharukan itu untuk keluarga dan teman-teman mereka. Bagian katering rumah sakit pun menyediakan kue untuk pernikahan mereka.
"Dengan banyak kerja sama tim, kami dapat menyelenggarakan pernikahan untuk mereka. Ini belum tentu pernikahan yang mereka inginkan, tetapi ini adalah sesuatu yang positif, luar biasa, dan berkesan untuk mereka pertahankan," kata Cannon.
Beberapa saat setelah mengatakan "Saya bersedia", Simon pun kemudian dibius dan menghabiskan malam pengantinnya dengan ventilator.
Namun setelah itu, keajaiban terjadi. Kondisi Simon di ICU berangsur-angsur membaik.
“Saya tidak sabar untuk segera keluar dan kembali melihat Lizzie (Elizabeth). Saya berusaha semampunya untuk bisa kembali bernapas dan kembali ke unit ini (ruang perawatan Covid-19),” ujar Simon seperti dikutip dari VOA.
Dan akhirnya, kondisi Simon benar-benar membaik dan ia bisa meninggalkan ruang ICU untuk dirawat di ruang perawatan biasa.
Perawat pun mengatakan, pernikahan keduanya merupakan hal yang tepat untuk dilakukan.
“Jika ada hal lain yang bisa kami lakukan, meski itu untuk urusan di luar merawat pasien. Jika itu sesuatu yang manusiawi dan memberi kesembuhan holistik, kami akan melakukannya. Ini memberikan kekuatan (pada Simon) untuk terus berjuang,” ujar Cannon.
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi dan Tangani Covid-19, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp 553,09 Triliun
Kini Elizabeth dan Simon telah berada di ruang perawatan biasa. Mereka percaya, pernikahan telah membantu mereka untuk pulih lebih cepat dari Covid-19.
“Jika kami tidak saling memiliki dan jika kami tidak diberi kesempatan untuk segera menikah, mungkin kami berdua tidak akan berada disini saat ini,” ujar Elizabeth.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.