Kompas TV internasional kompas dunia

Dokter yang Dulu Melawan Nazi Meninggal Covid-19

Kompas.tv - 28 Desember 2020, 10:20 WIB
dokter-yang-dulu-melawan-nazi-meninggal-covid-19
Dokter William Good ikut melawan pendudukan Nazi. (Sumber: LA Times)
Penulis : Haryo Jati

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Sosok dokter Wiliam Z. Good mungkin asing bagi telinga kita, namun dia sosok penting dalam perlawanan menghadapi Nazi.

Good, yang memiliki nama asli Wowa Zev Gdud dan turut berjuang melawan Nazi, meninggal di panti jompo Azusa, California pada usia 96 tahun karena Covid-19.

Good lahir di Minks, Belarusia, namun dia tumbuh besar di Vilna, Polandia, yang kemudian diinvasi oleh Nazi pada Perang Dunia II.

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Akhirnya Tanda Tangani Paket Bantuan Covid-19 Senilai 900 Miliar Dollar AS

Dia pun saat itu ditangkap oleh Nazi, karena merupakan seorang Yahudi. Dia kemudian dibawa ke tempat pembantaian Ponary.

Namun, dapat lolos setelah peluru yang ditembakkan untuknya meleset. Dia pun bertahan hidup setelah menjatuhkan diri ke lubang dan menyamarkan dirinya di antara mayat korban pembantaian.

Meski kerap bersembunyi di hutan bersama ayahnya, setelah ibu dan saudara laki-lakinya dibunuh, dia juga bergabung dengan kelompok perlawanan.

Baca Juga: Arab Saudi Kembali Tutup Perbatasan Udara, Darat dan Laut Selama Satu Minggu

Dia ikut menyabotase rel kereta dan selamat berkat keberanian keluarga lokal yang menyembunyikannya.

Good sendiri tak pernah membunuh orang, sesuatu yang sempat membuatnya malu saat zaman perang.

Tetapi hal itu kemudian menjadi kebanggaannya ketika dia memiliki anak.

Baca Juga: Janji Erdogan di 2021, Reformasi Demokrasi dan Ekonomi di Turki

“Kami tak membunuh. Mereka membunuh anak-anak kami, jadi tak ada yang kami sembunyikan,” tutur Good semasa hidup dikutip dari LA Times.

“Banyak orang yang marah. Banyak dari mereka yang tak bisa merelakannya. Mereka semua merasa getir. Jika saya marah pada Anda, itu akan memakan saya. Anda tak akan tahu jika saya marah terhadap Anda,” ujarnya.

“Jadi saya memutuskan membuatnya menjadi emosi yang telah mati dan saya harus menyingkirkannya. Saya pun melakukan itu sejak awal,” tambah Good.

Baca Juga: Tersangka Pelaku dalam Ledakan di Nashville Tewas dalam Ledakan

Dia mengungkapkan dirinya pernah mendapatkan kesempatan untuk menembak polisi Lithuania yang berasal dari kesatuan yang telah membunuh ibu dan kakak laki-lakinya.

Namun, kemudian dia tak mampu melakukannya karena telah terlalu banyak melihat kematian.

Setelah perang, Good pun pergi ke Italia dan belajar kedokteran, setelah itu dia berimigrasi ke AS.

Baca Juga: Rumah Sakit untuk Covid-19 di Mesir Terbakar, 7 Pasien Tewas

Saat menjadi dokter, Good merupakan dokter dermawan yang tak membeda-bedakan pasien.

Selama lima dekade, dia tetap mengobati pasiennya apakah dia bisa membayar atau pun tidak. Kebanyakan dari mereka tak mampu membayarnya.

Kini dokter yang juga penyintas dari kekejaman Nazi itu telah berpulang, namun banyk orang yang tak akan melupakan jasanya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x