Kompas TV internasional kompas dunia

Ancaman Corona Hantui Perayaan Pesta Halloween di Jepang, Pemerintah Himbau Halloween Virtual

Kompas.tv - 22 Oktober 2020, 23:21 WIB
ancaman-corona-hantui-perayaan-pesta-halloween-di-jepang-pemerintah-himbau-halloween-virtual
Ilustrasi Halloween di Jepang. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Zaki Amrullah

TOKYO,KOMPAS.TV-  Perayaan pesta Halloween di Jepang pada 31 Oktober, diperkirakan akan dirayakan dengan cara baru tahun ini. 

Pemerintah daerah di berbagai prefektur di Jepang telah mengeluarkan himbauan kepada warganya agar merayakan pesta tahunan untuk mengusir roh jahat itu dengan cara menjaga jarak atau disarankan secara virtual dengan tetap melakukan dekorasi wajah atau mengenakan topeng bernuansa horor yang menjadi ciri khas perayaaan Halloween.

Dikutip dari Kyodo News, salah satu pusat keramaian prefektur Tokyo di distrik Shibuya yang menjadi salah satu destinasi wisata pusat hiburan di Tokyo, dihawatirkan dapat menjadi hotspot virus Covid-19 jika puluhan ribu orang yang berkumpul dalam perayaan Halloween seperti tahun-tahun sebelumnya. Walikota distrik Shibuya Ken Hasebe Kamis (22/10) meminta orang-orang untuk merayakan Halloween secara  virtual.

 "Tolong jangan datang untuk Halloween tahun ini,. Saya ingin Anda tidak berkumpul di jalanan dan mempertimbangkan cara lain untuk merayakan Halloween di tengah pandemi", tegas Ken Hasebe.

Serangkaian acara di Shibuya virtual, akan berlangsung mulai Senin (26/10)  hingga akhir bulan Oktober.  Pecinta Halloween dapat berkeliling sebagai avatar dan memamerkan kostum mereka, atau menonton pertunjukan langsung melalui virtual.

Tidak hanya Tokyo,  kota Kawasaki, yang pada perayaan Halloween tahun lalu dihadiri sekitar 120.000 orang untuk menyaksikan parade kostum Halloween, telah meluncurkan kontes kostum online di situs publiknya. 

Kontestan dari seluruh dunia dapat mengirimkan video tentang diri mereka dengan mengenakan kostum Halloween yang mereka miliki untuk mendapatkan penghargaan grand prix dengan total hadiah 500.000 yen ($4.700). Yohei Yatabe selaku panitia penyelenggara menjelaskan, perayaan Halloween kali ini dilakukan secara virtual.

"Halloween berasal dari praktik mengusir roh jahat. Kami berkeinginan untuk mengusir virus corona dikabulkan dengan menggunakan orang terhubung secara online dari rumah", kata Yohei Yatabe.

Tidak hanya tiap kota, taman-taman atau lokasi hiburan juga mengambil berbagai tindakan untuk menghindari menjadi hotspot virus Covid-19. Seperti halnya Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea yang telah membatalkan acara Halloween, dengan mengatakan mereka memprioritaskan keselamatan dan kesehatan pengunjung dan karyawan. Hal itu juga dilakukan pengelola Universal Studios Jepang di Osaka dengan  menerapkan larangan masuk.

Baca Juga: Pemerintah Jepang Larang Yakuza Bagikan Permen untuk Anak-anak saat Halloween

Kekhawatiran tentang virus Corona tidak terbatas pada penyelenggara acara besar

Menurut survei lewat online dalam skala kecil di bulan September lalu yang dilakukan oleh agen pernikahan bernama  en-konkatsu yang berbasis di Tokyo menunjukkan keprihatinan yang mendalam di tingkat individu terkait pandemi Covid-19.

Survey itu menunjukkan, lebih dari 70 persen dari 1.000 pria dan wanita berusia 20-an dan 30-an "sangat khawatir" terkait penyelenggaraan perayaan Halloween.

Dengan acara perayaan Halloween melalui online, setiap individu di rumah berfokus pada mendekorasi wajah mereka untuk dipamerkan di layar. Sebuah toko diskon Don Quijote di Roppongi mengatakan penjualan topeng bermotif dan pelindung wajah meningkat pesat karena orang menjadikannya bagian dari kostum Halloween mereka.

Acara Perayaan Halloween Tahunan di Jepang

Tanggal 31 Oktober, di banyak negara event Halloween merupakan salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu, begitu juga di Jepang.

Perayaan Halloween di Jepang telah menjadi acara tahunan yang dirayakan secara besar-besaran oleh orang dewasa. Hal ini bisa dilihat dari suasana Halloween yang dimulai dari awal Oktober.

Semarak atribut Halloween seperti labu Jack O'Lantern dan berbagai atribut kostum hantu atau tokoh jahat dari karakter film atau animasi, terpajang di etalase pusat-pusat perbelanjaan.

Terdapat pula produk minuman atau makanan yang terbuat dari labu dan dibungkus dengan gaya Halloween yang dijual secara terbatas, serta hiasan di toko-toko berupa pernak-pernik oranye dalam bentuk labu atau hantu dengan desain yang unik dan lucu.  

Perayaan Halloween di Jepang identik dengan pemandangan anak-anak muda mengenakan kostum dan berkumpul di sepanjang jalan. Untuk di Tokyo, mereka berkumpul di Shibuya Scramble Crossing (tempat penyeberangan di tengah Shibuya). Terdapat pula atraksi atau parade Halloween yang diadakan di taman hiburan, seperti Tokyo Disneyland, Tokyo DisneySea, Sanrio Puroland, dan Universal Studios Japan.

Kegembiraan perayaan suasana Halloween lainnya juga berlangsung pada acara Kawasaki Halloween, Parade Halloween Roppongi Hills, Festival Kagurazaka Bakeneko, dan Pesta Halloween Futako-Tamagawa. 

Untuk di daerah Osaka, perayaan Halloween berlangsung di Jembatan Ebisubashi di sekitar area Namba dan Shinsaibashi, lalu di Sankaku Koen di Amemura dan Umekita-Hiroba di Grand Front, Umeda. (Andy Lala

Baca Juga: Adu Nyali di "Halloween Horror Nights", Berani?

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x