Kompas TV internasional kompas dunia

Reynhard Sinaga Mungkin Tak Akan Pernah Menghirup Udara Bebas

Kompas.tv - 15 Oktober 2020, 12:28 WIB
reynhard-sinaga-mungkin-tak-akan-pernah-menghirup-udara-bebas
Reynhard Sinaga (kiri) dan Joseph McCann (kanan) menghadapi tuntutan penjara seumur hidup karena kejahatan seksual berat yang mereka lakukan di Inggris. (Sumber: BBC)
Penulis : Tussie Ayu

Namun pengacara Reynhard dan McCann menentang hukuman penjara seumur hidup. Menurut pengacara, meskipun kejahatan yang mereka lakukan sangat serius, namun tidak dapat dianggap sejajar dengan kasus pembunuhan yang terburuk.

Lima hakim Pengadilan Banding belum memberikan keputusan pada saat ini. Hakim diharapkan akan memberikan keputusan dalam waktu dekat.

Berdasarkan rekaman yang ada dalam telepon selulernya, ada sekitar 200 orang yang menjadi korban Reynhard sejak tahun 2005. Sebanyak 48 korban bersedia menjalani proses hukum, sedangkan puluhan korban lain belum bisa diindentifikasi.

Kepolisian Manchester mengatakan, biasanya Reynhard keluar untuk mencari korban pada tengah malam. Modus operandi yang digunakannya adalah dengan mengajak korban yang tampak mabuk atau tersesat, untuk mampir ke apartemennya.

Di apartemennya, Reynhard kemudian memasukkan obat yang diduga adalah GHB (gamma hydroxybutyrate) ke dalam minuman korban.

Baca Juga: Terungkap 2017, Kasus Reynhard Tak Langsung Dipublikasikan, Mengapa? - ROSI

Korban yang tidak sadar setelah meminum obat itu, kemudian diperkosa dan direkam dalam telepon seluler Reynhard.

Kepolisian Manchester mengungkap, kejahatan Reynhard kemungkinan dilakukan dalam periode 10 tahun. Reynhard disebut polisi sangat terampil dalam perilaku predator seksual.

Reynhard sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal di Inggris. Dia adalah seorang mahasiswa yang mengambil dua gelar S2 di Universitas Manchester. Pada tahun 2017, dia bahkan masih tercatat sebagai mahasiwa S3 di Universitas Leeds.

Hingga akhirnya pada 2 Juni 2017, seorang korban terbangun ketika sedang diperkosa oleh Reynhard. Korban yang merupakan seorang atlet melawan dan memukul Reynhard. Reynhard kemudian dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka parah di kepala.

Baca Juga: Wartawan BBC Bongkar Proses Sidang Reynhard - ROSI

Korban terakhir ini pada awalnya sempat ditahan karena dianggap melakukan penyerangan kepada Reynhard.

Namun kemudian polisi menyadari, ada kejahatan jauh lebih besar yang dilakukan Reynhard. Hal ini diketahui setelah polisi menyita dua telepon seluler Reynhard. Telepon itu berisi rekaman perkosaan terhadap sekitar 200 pria.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x