Kompas TV genbest nutrisi

Cek Fakta: Benarkah Minum Tablet Tambah Darah saat Hamil Bikin Bayi Susah Lahir?

Kompas.tv - 27 Desember 2023, 16:30 WIB
cek-fakta-benarkah-minum-tablet-tambah-darah-saat-hamil-bikin-bayi-susah-lahir
Salah satu mitos yang cukup umum adalah anggapan bahwa mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) dapat membuat persalinan menjadi lebih sulit. (Sumber: Dok. Shutterstock)
Penulis : Adv Team

1. Memperkuat Plasenta Rahim

Asupan tablet tambah darah (TTD) menjadi penting bagi ibu hamil karena dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh.

Hemoglobin ini nantinya berperan dalam menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh, menjaga kesehatan serta perkembangan janin, dan menjaga kekuatan plasenta rahim selama masa kehamilan. Dengan begitu, plasenta dapat tetap kuat hingga proses persalinan.

2. Mengurangi Risiko Pendarahan saat Persalinan

Pendarahan saat proses persalinan dapat terjadi akibat rendahnya sirkulasi hemoglobin di bawah tingkat normal. Hemoglobin, yang merupakan protein dalam sel darah merah, berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke dalam plasenta.

Dengan rutin mengonsumsi TTD, ibu hamil dapat mencegah risiko pendarahan yang mungkin timbul akibat kurangnya hemoglobin, sehingga membantu menjaga keamanan selama proses persalinan.

3. Mencegah Anemia pada Bayi

Anemia tidak hanya merupakan masalah yang dihadapi oleh orang dewasa, tetapi juga dapat terjadi pada bayi dan anak-anak. Jika tidak diatasi dengan baik, anemia pada bayi dapat menghambat perkembangan kognitif, sensorik, motorik, dan sosial mereka di masa depan.

Oleh karena itu, mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) selama kehamilan menjadi langkah preventif yang penting untuk mencegah anemia pada bayi.

Sekarang, Anda telah mengetahui bahwa anggapan bahwa mengonsumsi TTD dapat menyulitkan persalinan hanyalah mitos. Sebaliknya, ibu hamil justru disarankan untuk secara rutin mengonsumsi TTD guna menjaga kesehatan kandungan.

Selain itu, penting juga untuk memastikan asupan gizi yang cukup sesuai dengan prinsip 'Isi Piringku' dan berkonsultasi secara teratur dengan dokter selama masa kehamilan.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan perkembangan kesehatan ibu dan bayi dapat optimal dan terhindar dari risiko anemia.

 

Sumber:




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x