Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Apa yang Harus Dilakukan Jika Konsumsi Obat tak Turunkan Gejala Darah Tinggi?

Kompas.tv - 23 November 2021, 16:33 WIB
apa-yang-harus-dilakukan-jika-konsumsi-obat-tak-turunkan-gejala-darah-tinggi
Tekanan darah tinggi terkadang dikenal sebagai pembunuh diam-diam, karena meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, tetapi sering tidak diketahui. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Terkadang seseorang harus terus mengonsumsi obat jika selama bertahun-tahun mengalami tekanan darah tinggi.

Tapi, bagaimana jika obat yang terus menerus dikonsumsi tersebut tidak cukup untuk mengontrol hipertensi?

Spesialis hipertensi George Thomas, MD, menjelaskan sejumlah hal penting terkait penyakit kardiovaskular yang umum ini.

Tekanan darah tinggi terkadang dikenal sebagai "pembunuh diam-diam", karena meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, tetapi sering tidak diketahui karena kurangnya gejala yang jelas. Bahkan, Anda mungkin memiliki tekanan darah tinggi tanpa diketahui.

Tapi hipertensi resisten, seperti namanya, adalah tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan bahkan dengan obat-obatan.

Baca Juga: Ukur Tekanan Darah Pakai Tensimeter, Kapan Sebaiknya Dilakukan?

“Hipertensi resisten adalah kegagalan untuk mencapai tekanan darah tujuan Anda ketika Anda mengikuti dosis yang ditoleransi secara maksimal dari rejimen tiga obat yang sesuai yang mencakup diuretik,” jelas Dr Tomas, seperti dilansir Cleveland Clinic.

Dengan kata lain, jika memiliki tekanan darah tinggi dan mengonsumsi dosis maksimum tiga obat tekanan darah yang berbeda termasuk pil air (diuretik), dan tekanan darah masih belum turun, ada kemungkinan Anda mungkin menderita hipertensi resisten.

Mendiagnosis hipertensi resisten tidak selalu sederhana. Ada beberapa alasan mengapa deteksi tekanan darah tinggi tidak akurat. Berikut di antaranya:

-Manset tekanan darah terlalu kecil.

-Anda belum beristirahat cukup lama sebelum memeriksa tekanan darah.

-Anda tekanan darah tinggi karena kecemasan di kantor.

-Merokok atau minum kafein tepat sebelum pemeriksaan tekanan darah.

Jika semua hal tersebut tidak Anda alami tetapi  tekanan darah masih tinggi, mungkin Anda menderita hipertensi resisten.

Dalam banyak kasus, hipertensi resisten disebabkan oleh masalah gaya hidup, kata Dr Thomas. Obat hanya dapat melakukan begitu banyak untuk mengontrol tekanan darah Anda.

Dokter Anda kemungkinan akan mengeksplorasi empat kemungkinan:



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x