Kompas TV feature discography

5 Peristiwa Penting pada 5 Juli: Munculnya Bikini hingga Pemilihan Presiden Wapres Secara Langsung

Kompas.tv - 5 Juli 2021, 05:20 WIB
5-peristiwa-penting-pada-5-juli-munculnya-bikini-hingga-pemilihan-presiden-wapres-secara-langsung
Ilustrasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2004. (Sumber: Kompas/Mahdi Muhammad)
Penulis : Gading Persada | Editor : Hariyanto Kurniawan

Dekret yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno pada 5 Juli 1959. Isi dekret ini adalah pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan penggantian undang-undang dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD '45.

Gagalnya konstituante melaksanakan tugasnya dan rentetan peristiwa politik dan keamanan yang mengguncangkan persatuan dan kesatuan bangsa mencapai klimaksnya pada Juni 1959.

Akhirnya demi keselamatan negara berdasarkan staatsnoodrecht (hukum keadaan bahaya bagi negara), pada 5 Juli 1959 pukul 17.00, Presiden Soekarno mengeluarkan dekret yang diumumkan dalam upacara resmi di Istana Merdeka.

3. Amerika Serikat Perang Melawan Korut di Korsel

Tentara Amerika Serikat saat berada di jalanan Kota Incheon Korea Selatan ketika terjadi Perang Korea. (Sumber: Britanica.com via Kompas.com)

Tanggal 5 Juli 1950, pasukan AS melakukan pertempuran pertama mereka dengan Korea Utara di utara Osan pada Perang Korea.

4. Dolly, Mamalia Kloning Pertama Lahir di Skotlandia

Domba Dolly (Sumber: IST)

Pada tanggal 5 Juli pula, tepatnya tahun 1996, untuk kali pertama di dunia, para ilmuwan berhasil menciptakan domba hasil pengkloningan. 

Para ilmuwan melakukan proses pengkloningan itu di Institut Roslin di Irlandia. Domba tersebut lantas diberi nama Dolly dan mampu bertahan hidup hingga 14 Februari 2003.

Baca Juga: Kreatif Mencari Peluang Usaha, Seorang Pemuda di Pemalang Sukses Jadi Peternak Domba!

5. Pemilihan Presiden dan Wapres Pertama di Indonesia secara Langsung

Wakil Presiden Jusuf Kalla menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada 25 Juni 2018. (Sumber: Kompas.com/Ihsanudin)

Untuk pertama kalinya rakyat Indonesia memilih Presiden dan Wakil Presiden secara langsung. 
Pemilu putaran pertama diselenggarakan pada 5 Juli 2004 dan diikuti 5 pasangan calon.

Berdasarkan hasil pemilihan umum yang diumumkan pada 26 Juli 2004, dari 153.320.544 orang pemilih terdaftar, 122.293.844 orang (79,76%) menggunakan hak pilihnya. 

Dari total jumlah suara, 119.656.868 suara (97,84%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:
Wiranto - Salahuddin Wahid (22,15%), Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi (26,61%), Amien Rais - Siswono Yudo Husodo (14,66%), SBY-JK (33,57%), Hamzah Haz - Agum Gumelar (3,01%).

Karena tidak ada satu pasangan yang memperoleh suara lebih dari 50%, pada 20 September 2004 diselenggarakan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh 2 pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua, yakni SBY-JK dan Mega-Hasyim. 

Hasilnya, SBY-JK menjadi pemenangnya dengan raihan suara 60,62%. Sedangkan Mega-Hasyim meraih suara 39,38%.

Baca Juga: Dinilai Khianati Reformasi, PSI Tolak Wacana Pemilihan Presiden Dikembalikan ke MPR




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x