Kompas TV feature discography

Peristiwa Penting pada 4 Juli: Saat Negara Adi Kuasa Amerika Serikat Proklamirkan Kemerdekaan

Kompas.tv - 4 Juli 2021, 05:15 WIB
peristiwa-penting-pada-4-juli-saat-negara-adi-kuasa-amerika-serikat-proklamirkan-kemerdekaan
Foto ini pesta kembang api pada 4 Juli 2015. Tampak kembang api meledak di belakang bendera Amerika Serikat selama perayaan Fourth of July di State Fair Meadowlands di East Rutherford, New Jersey. Pada 4 Juli 2020, banyak orang Amerika dilarang berpesta kembang api. (Sumber: AP/Julio Cortez)
Penulis : Gading Persada | Editor : Hariyanto Kurniawan

SOLO, KOMPAS.TV - Hari keempat di bulan Juli, banyak peristiwa terjadi di belahan dunia baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Pada tanggal 4 Juli, salah satu peristiwa penting tatkala Amerika Serikat (AS) memproklamirkan kemerdekaannya. Selain itu, masih ada peristiwa penting lain yang patut dicatat dan diingat.

Berikut ini KompasTV rangkumkan 5 peristiwa penting pada tanggal 4 Juli yang dirangkum dari berbagai sumber:

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 3 Juli: Berdirinya Taman Siswa sampai Pesawat Penumpang Iran Ditembak

1. Peristiwa Perang Salib

Salahuddin Ayyubi adalah Sultan Mesir ternama, dan pendiri Dinasti Ayyubiyah. (Sumber: COMMON)

Pada tanggal 4 Juli 1187, terjadi pertempuran Hittin antara Tentara Salib asal Kerajaan Yerusalem ‎dengan kekuatan dari Sultan Salahuddin Ayyubi (Saladin). Peristiwa pertempuran ini disebut sebagai perang Tanduk Hittin, yang diambil dari sebuah gunung di dekat daerah tersebut.

Pada saat itu, pasukan kaum Muslim di bawah pimpinan Saladin menawan dan membunuh sebagian besar Tentara Salib.

Pasukan kaum Muslim menjadi kekuatan militer yang unggul di Tanah Suci, dengan menaklukan kembali Yerusalem dan beberapa kota lainnya yang sebelumnya dikuasai oleh Tentara Salib. Kekalahan Tentara Salib tersebut memicu terjadinya perang salib ketiga dua tahun kemudian

2. Amerika Serikat Memproklamirkan Kemerdekaan

Lukisan terkenal karya John Trumbull ini kerap dianggap menggambarkan suasana penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan AS tetapi sesungguhnya menggambarkan komite perancang deklarasi sedang melaporkan pekerjaannya kepada Kongres. (Sumber: Wikipedia)

Masih di tanggal ini, tapi tepatnya pada 1776, Amerika Serikat memproklamirkan kemerdekaannya dari Britania Raya atau yang sekarang lebih dikenal dengan negara Inggris. Amerika Serikat baru diakui kemerdekaannya pada 3 September 1783.

Awalnya, terdapat ‎13 koloni Inggris yang memproklamirkan kemerdekaan untuk Amerika Serikat pada, 4 Juli 1776.

Negara baru yang diproklamirkan oleh 13 koloni Inggris tersebut berhasil mengalahkan Britania Raya (Inggris) dalam Perang Revolusi.

Perang tersebut merupakan pertempuran pertama Amerika yang berhasil mengalahkan imperium Eropa. Berkembangnya jaman, Amerika Serikat menjadi negara yang berkembang pesat yang memiliki sekira 50 negara bagian.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 2 Juli: Dari Bersatunya Dua Vietnam hingga Krisis Moneter Asia Menghantam

3. Presiden Soekarno Mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI)

Para pendiri PNI, arsip dari gedung Museum Sumpah Pemuda. (Sumber: Wikipedia)

Presiden pertama Republik Indonesia (RI), Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927 di daerah Bandung, Jawa Barat.

Partai yang memiliki sebutan awal dengan Perserikatan Nasional Indonesia tersebut didirikan Soekarno bersama-sama dengan Tjipto Mangunkusumo, Mr Sartono, Mr Iskak, Tjokroadisurjo, dan Mr Sunaryo.

Partai ini memegang ideologi Nasionalisme. ‎PNI merupakan partai tertua di Indonesia yang sempat disegani oleh Belanda. Sebab, saat itu PNI menyebarkan ajaran-ajaran pergerakan kemerdekaan.

Pihak Belanda kemudian mengeluarkan instruksi untuk melakukan penangkapan terhadap sejumlah tokoh PNI. Para tokoh yang ditangkap salah satunya Soekarno.

Dia dijebloskan ke penjara Sukamiskin, Bandung. Soekarno pun menuliskan sebuah pidato yang berjudul Indonesia Menggugat ketika berada di Sukamiskin.

4. Perang Dunia II

Pasukan Kavaleri Jerman memasuki wilayah Polandia pada September 1939 yang sekaligus memulai Perang Dunia II. (Sumber: Wikipedia)

Pada tanggal ini juga, tepatnya 1943, Perang Dunia II terjadi dengan ditandai pertempuran antara Jerman dan Uni Soviet.

Perang ini berlangsung di front timur dekat Kursk. Perang tersebut dinamakan Pertempuran Kursk.‎ Pertempuran tersebut berlangsung selama bulan Juli dan Agustus.

Pertempuran dimulai dengan diluncurkannya serangan dari Jerman yang dinamakan Operasi Citadel pada 5 Juli. Uni Soviet membalasnya dengan sebutan Operasi Kutuzov pada hari yang sama. Pertempuran tersebut dimenangkan oleh Uni Soviet.

Jerman sendiri 900 ribu kekuatan dan Uni Soviet 2,5 juta pasukan dalam pertempuran tersebut. Sementara untuk alat perang, Jerman menerjunkan 3.200 tank dan 2.100 pesawat Tempur. Sedangkan Uni Soviet meluncurkan 7.400 tank dan 3.100 pesawat tempur.

Uni Soviet mengalami paling banyak korban yang terdiri dari 254.470 korban tewas atau hilang dan 608.833 luka-luka. Untuk Jerman, tercatat ada 50.000 korban tewas dan 134.000 luka-luka.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 1 Juli: Hari Bhayangkara, Selamat Ulang Tahun Polri

5. Yunani Kampiun di Piala Eropa

Perayaan juara Timnas Yunani usai menjuarai Uero 2004 (Sumber: kompasiana)

Pada tanggal 4 Juli 2004, sejarah sepak bola dunia mencatat prestasi mencengangkan yang ditorehkan tim nasional (Timnas) Yunani yang sukses meraih tropi juara Piala Eropa. Pada partai final yang berlangsung di Stadion da Luz, Lisboa, Portugal, Yunani menjadi juara dengan mengalahkan Portugal dengan skor 1-0.

Yunani lebih dikenal memiliki kisah dan mitos yeng berkenaan dengan dewa. Sebab itu, mereka disebut "Negeri Para Dewa". Menyimak sejarah dan mitos negeri itu lebih menarik daripada mengikuti dan menyimak sepak bola mereka.

Namun, di Piala Eropa 2004 ceritanya lain. Yunani justru memberikan kejutan besar di dunia pesepakbolaan Eropa. Yunani yang tak pernah diperhitungkan sebelumnya dan selalu dianggap kelas dua atau bahkan kelas tiga, justru tampil sebagai juara.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 30 Juni, Anda Harus Tahu




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x