Kompas TV entertainment film

Begini Kisah Hebat di Balik Hari Animasi Sedunia pada 28 Oktober: Dapat Dijadikan Pelajaran

Kompas.tv - 28 Oktober 2023, 02:00 WIB
begini-kisah-hebat-di-balik-hari-animasi-sedunia-pada-28-oktober-dapat-dijadikan-pelajaran
Pertunjukan Pauvre Pierrot seperti yang dibayangkan oleh Louis Poyet, yang diterbitkan di La Nature pada bulan Juli 1892 (Sumber: Wikipedia)
Penulis : Almarani Anantar | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Hari Animasi Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 28 Oktober adalah saat yang tepat untuk menghargai penciptaan animasi yang telah memberikan hiburan dan pelajaran kepada banyak orang.

Animasi adalah proses pembuatan gambar bergerak dengan menggabungkan serangkaian gambar, ilustrasi, atau objek yang berubah secara berurutan dan menciptakan ilusi gerakan ketika gambar-gambar tersebut diputar dengan cepat.

Kini, animasi hadir dalam berbagai bentuk, seperti film animasi, kartun, efek visual dalam film, video game, animasi berbasis komputer, dan lainnya.

Dikutip dari laman National Today, Pada tahun 2002, Association Internationale du Film d’Animation atau (ASIFA) menciptakan hari libur tidak resmi pada 28 Oktober untuk memperingati hari ketika animasi pertama kali muncul di depan publik.

Animasi pertama kali muncul di tahun 1892, tepatnya di Museum Grévin, Paris, ketika Charles-Émile Reynaud dan Teater Optiknya mempresentasikan produksi pertamanya yang bernama "Pantomimes Lumineuses."

Produksi tersebut terdiri dari tiga kartun, di antaranya "Pauvre Pierrot," "Un bon bock," dan "Le Clown Et Ses Chiens."

Baca Juga: Stranger Things Bakal Dibuat Serial Animasi, Duffer Brothers: Mimpi Kami Terwujud

Pada tahun 1888, Reynaud mematenkan Teater Optik, yaitu mesin yang menghasilkan gambar di layar menggunakan 36 cermin, dua lampu sihir atau lampu tambahan yang menjadi sumber latar belakang yang tidak bergerak, dan proyektor.

Gambar-gambar tersebut dicat pada pita panjang yang akan di gulung pada dua gulungan, dan kemudian diputar dengan menggunakan tangan.

Setiap dari tiga animasi tersebut terdiri dari 500 hingga 600 gambar yang dicat secara manual dan memiliki durasi sekitar 15 menit. 

Selama pertunjukannya, Reynaud berhasil mempresentasikan 12.800 pertunjukan.

Selama pertunjukan berlangsung, Reynaud biasanya melakukannya sendiri, karena mengoperasikan gulungan harus memerlukan keterampilan yang khusus. 

Tidak hanya itu, di dalam pertunjukannya, Reynaud juga bertindak sebagai operator proyeksi yang dibantu oleh seorang pianis dan aktor yang memberikan dialog.

Pertunjukan ini berlangsung hingga tahun 1900 dan disaksikan oleh setengah juta orang.

Baca Juga: Spoiler Film Wish, Animasi Terbaru Garapan Disney, Tayang November 2023

Namun, seiring berjalannya waktu, animasi mulai berkembang pesat. Langkah selanjutnya adalah "Lumière Style," yaitu menggantikan gambar yang dibuat secara manual dengan foto-foto untuk mendapatkan pengalaman visual yang lebih realistis.

Gaya modern tersebut berhasil menarik banyak penonton, dan di saat yang bersamaan, mereka juga tidak lagi minat pada pertunjukan di Museum Grévin.

Sayangnya, Reynaud tidak beradaptasi dengan perubahan, sehingga pada tahun 1913, Reynaud bangkrut secara finansial.

Karena kesal, ia menghancurkan mesin Teater Optik miliknya dengan palu dan membuang sebagian besar filmnya ke Sungai Seine.

Baca Juga: Mencetak SDM 4.0 di Bidang Animasi Masa Kini

Seiring berjalannya waktu, dunia animasi telah berkembang pesat dan menciptakan dampak besar di industri hiburan. Dari kartun hiburan hingga film animasi berkelas dunia, animasi terus menginspirasi dan menghibur kita.


 

Dari era Reynaud hingga animasi modern "Lumière Style," seni ini telah menghibur dan mendidik setengah juta orang dan bahkan lebih.

Meskipun Reynaud mungkin mengakhiri perjalanan animasinya dengan sedikit kecewa, tetapi dunia terus melanjutkan perayaan animasi, menghormati sejarahnya, dan melihat potensi tak terbatas dalam animasi yang inovatif.

 




Sumber : National Today


BERITA LAINNYA



Close Ads x