Kompas TV entertainment lifestyle

Kenali Perbedaan Reumatik dan Asam Urat, Gejala, Penyebab dan Resikonya

Kompas.tv - 20 Maret 2022, 07:18 WIB
kenali-perbedaan-reumatik-dan-asam-urat-gejala-penyebab-dan-resikonya
Ilustrasi perbedaan reumatik dan asam urat yang menyebabkan nyeri sendi (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

Gejala asam urat bisa datang dan pergi. Serangan dapat terjadi ketika kelebihan kristal asam urat menumpuk di persendian. 

Gejala asam urat pada persendian dapat meliputi:

  • Rentang gerak berkurang
  • Pembengkakan
  • Lemas
  • Meriang

Bagian tubuh yang paling sering terkena asam urat adalah jempol kaki, tetapi juga dapat mempengaruhi sendi lain seiring perkembangannya. 

Sementara reumatik lebih cenderung melibatkan banyak sendi pada satu waktu dan dapat menyebabkan kelelahan, demam ringan, dan penurunan berat badan.

Penyebab reumatik dan asam urat

Ahli medis hingga kini belum bisa memastikan penyebab reumatik dalam tubuh.

Baca Juga: 7 Makanan Penurun Asam Urat, Mudah Didapat dan Bisa Dikonsumsi Tiap Hari

Namun, hasil sementara, para ilmuwan menduga reumatik disebabkan oleh susunan genetik dan dipicu oleh faktor lingkungan, salah satunya virus.

Dilain sisi, penyebab asam urat jelans merupakan makanan dan minuman  yang mengandung banyak purin.

Purin sebagian besar ada di daging, jeroan, ikan, kerang, dan beberapa jenis sayuran.

Faktor risiko reumatik dan asam urat

Berikut orang dengan faktor risiko yang lebih mungkin mengalami reumatik atau asam urat.

Reumatik

  • Usia: Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, reumatik biasanya muncul ketika seseorang berusia 60-an, meskipun itu bisa terjadi pada usia berapa pun.
  • Jenis Kelamin: Ini adalah dua hingga tiga kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
  • Genetika: Memiliki fitur genetik tertentu dapat membuatnya lebih mungkin untuk berkembang.
  • Massa tubuh: Orang dengan obesitas lebih cenderung memiliki reumatik.

Baca Juga: 7 Bahan Herbal Pengobat Asam Urat yang Tersedia di Dapur

  • Merokok atau terpapar asap rokok atau produk yang mengandung nikotin sebelum lahir dapat meningkatkan risiko
  • Faktor sosial ekonomi: Anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah memiliki risiko lebih tinggi di masa dewasa.
  • Riwayat melahirkan: Mereka yang belum pernah melahirkan mungkin memiliki risiko lebih tinggi.

Asam urat

Orang-orang dengan faktor risiko berikut lebih mungkin mengalami penumpukan asam urat.

  • Jenis Kelamin: Lebih sering terjadi pada pria.
  • Kondisi kesehatan: Riwayat tekanan darah tinggi , diabetes , penyakit jantung, masalah ginjal, dan aspek lain dari sindrom metabolik membuat asam urat lebih mungkin terjadi.
  • Obat-obatan: Mengkonsumsi obat-obatan seperti diuretik dapat meningkatkan risiko.
  • Minuman: Konsumsi alkohol dan minuman tinggi fruktosa, sejenis gula, dapat meningkatkan risiko.
  • Makanan: Makanan yang mengandung purin dapat meningkatkan kadar asam urat. Mereka termasuk daging merah dan beberapa makanan laut.
  • Massa tubuh: Memiliki obesitas merupakan faktor risiko.

 



Sumber : Medical News Today


BERITA LAINNYA



Close Ads x