Kompas TV entertainment lifestyle

Tambahkan Bahan Ini Agar Santan Bebas Kolesterol Jahat, Aman Dikonsumsi Orang Tua

Kompas.tv - 16 Maret 2022, 11:56 WIB
tambahkan-bahan-ini-agar-santan-bebas-kolesterol-jahat-aman-dikonsumsi-orang-tua
Ilustrasi. makanan bersantan. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Santan sering disebut-sebut sebagai sumber kolesterol yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Tak heran, banyak yang menghindari makan makanan bersantan agar kolesterol tidak naik.

Mengenai informasi tersebut, tidak sepenuhnya benar. Bukan santan semata yang membuat kolesterol naik tapi juga bahan yang menyertainya.

Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati saat memasak makanan yang mengandung bahan santan agar kandungan kolesterolnya terkontrol.

Bahan makanan yang membuat santan mengandung kolesterol tinggi adalah jeroan, daging, telur dan makanan berlemak lainnya.

Baca Juga: Awas, Ini Bahaya Jika Konsumsi Santan Berlebihan

Adapun santan apabila dimasak dengan sayuran atau buah-buahan tidak akan mengandung kolesterol yang tinggi

Kandungan Santan

Menurut dr Diana Suganda SpGK, spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, santan justru tidak mengandung kolesterol.

Melansir Kompas.com, dalam 100 gram santan terdapat 230 kalori; 2,29 gram protein; 5,54 gram karbohidrat; 15 miligram sodium; 263 miligram kalium.

Adapun kandungan lemak jenuhnya sebesar 21,14 gram; 0,261 gram lemak tak jenuh ganda; 1,014 gram lemak tak jenuh tunggal; dan 0 miligram kolesterol.

Diana mengatakan banyak masyarakat yang salah paham mengenai kandungan lemak jenuh yang dianggap sebagai kolesterol.

“Santan tidak mengandung kolesterol, tapi santan mengandung lemak jenuh (saturated fat) yang tinggi, yaitu sebanyak 21 gram per 100 gram santan. Mungkin orang sering salah kaprah menganggap lemak tadi sebagai kolesterol, padahal itu merupakan hal yang berbeda,” ujarnya.

Baca Juga: Nikmatnya Sajian Pecak Belut Santan di Pemalang

Kendati demikian, Diana mengimbau masyarakat tetap harus berhati-hati saat mengonsumsi makanan yang mengandung santan.

Selain kadar lemak jenuh yang tinggi, kandungan kalori yang mencapai 230 kalori per 100 gram sehingga dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko obesitas.

Kandungan baik dalam santan juga berupa asam laurat (lauric acid) yang merupakan asam lemak rantai sedang.

Zat ini dapat digunakan sebagai sumber energi. Diana merekomendasikan takaran saji yang boleh dikonsumsi hanya seperempat hingga setengah cangkir. 

Sebagai subtitusi, Anda juga bisa menggunakan susu segar atau susu UHT dalam memasak.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x