Kompas TV entertainment selebriti

Kisah Pahit Masa Kecil Dorce Gamalama Yatim Piatu Sejak Balita Hingga Jual Koran dan Es Mambo

Kompas.tv - 16 Februari 2022, 10:54 WIB
kisah-pahit-masa-kecil-dorce-gamalama-yatim-piatu-sejak-balita-hingga-jual-koran-dan-es-mambo
Dorce Gamalama pernah menceritakan masa kecilnya yang sengsara, ditinggal menunggal orang tuanya saat masih balita (Sumber: Instagram)
Penulis : Dian Nita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dunia hiburan tanah air tengah berduka atas meninggalnya sosok entertainer, Dorce Gamalama.

Dorce meninggal dunia di usia 58 tahun di di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022).

Kiprah Dorce di dunia hiburan dimulai sejak tahun 1989. Ia dikenal sebagai presenter, penyanyi, pemain film.

Dorce bahkan sempat mencatatkan namanya di rekor MURI atas peluncuran sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan.

Di samping sebagai artis, Dorce juga dikenal sebagai orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Setelah menjalani operasi ganti kelamin dan sempurna menjadi perempuan, ia mengadopsi tiga anak bernama Siti Fatimah Tuzzahrah, Rizky Sutrisno Kidjo, Siti Khadijah.

Selain itu, ia juga mendirikan Yayasan Dorce Halimatussa’diyah yang menyantuni sekitar 1.600 anak yatim piatu dan anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Baca Juga: Kisah Kedekatan Dorce Gamalama dan Gus Dur, Sampai Diminta Jadi ‘Menteri Pegadaian’

Jiwa sosial Dorce tidak terlepas dari masa lalunya yang pahit. Ia pernah bercerita bahwa masa kecilnya begitu sengsara.

Melansir Kompas.id, meski lahir di Sumatera Barat, masa kecil Dorce banyak dihabiskan di bilangan Kramat Sentiong, Jakarta.

Saat itu, namanya masih Dedi Yuliardi Ashadi. Ia lahir dari pasangan Ahmad dan Dalifa.

Ia menceritakan, Dorce kecil adalah sosok yang kurang kasih sayang orang tuanya.

Di umur 3 bulan, Dorce ditinggal mati sang ibu. Saat umur setahun, giliran sang ayah yang meninggalkannya untuk selamanya.

Dorce kemudian diajak ke Jakarta oleh neneknya dan tinggal bersama sang bibi di bilangan Kramat Sentiong.

Meski memiliki 5 kakak, ia mengatakan tidak mendapat kasih sayang sebagai seorang adik.

"Saya menuntut hak saya sebagai seorang adik. Minimal saya diingetin bahwa saya mempunyai kakak," ujar Dorce.

Namun, hak tersebut tak pernah ia dapatkan. Ia harus memenuhi kebutuhannya sejak kecil seorang diri.

Untuk biaya sekolah, ia harus berjualan koran hingga es mambo.

Baca Juga: Profil Dorce Gamalama, Artis Serba Bisa hingga Pernah Cetak Rekor MURI

Kendati demikian, ia tak pernah dendam dengan saudara-saudaranya. Apa yang di hati Dorce tetap kasih sayang.

"Saya tetap menganggap apa yang sudah terjadi itu kersane Gusti Allah, wes tak lakoni wae, ternyata Tuhan tidak tinggal diam dan sekarang ini, saya memetik penderitaan saya tentang masa lalu," ujar Dorce Gamalama.




Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x