Kompas TV entertainment lifestyle

5 Fakta Unik di Balik Hari Valentine yang Mungkin Belum Diketahui

Kompas.tv - 14 Februari 2022, 07:34 WIB
5-fakta-unik-di-balik-hari-valentine-yang-mungkin-belum-diketahui
Ilustrasi fakta unik Hari Valentine, seperti sejarah, asal usul coklat sebagai hadiah dan lainnya. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

Melansir History.com, setiap tahun pada hari Valentine, ribuan orang mengirim surat yang ditujukan ke Verona, Italia kepada Juliet perempuan dalam kisah romantis abadi, "Romeo dan Juliet".

Diketahui, Verona, Italia merupakan lokasi kisah yang ditulis oleh Shakespeare pada 1591-1595.

Setiap tahun, pada Hari Valentine, klub memberikan hadiah "Cara Giulietta" (Dear Juliet) sebuah surat cinta yang paling menyentuh.

Baca Juga: Pas untuk Valentine Bersama Pasangan, Intip 7 Destinasi Wisata Romantis Ini

3. Asal Usul Tradisi Cokelat di Hari Valentine

Awalnya, tradisi Hari Valentine memberikan sekotak permen dimulai pada abad ke-19 oleh Richard Cadbury.

Namanya memang tidak asing karena Richard Cadbury merupakan keturunan dari keluarga manufaktur cokelat Inggris.

Untuk mengembangkan bisnis, Cadbury memanfaatkan kesempatan untuk menjual cokelat sebagai bagian dari hadiah Valentine.

4. Ucapan Valentine Pertama Ditulis dari Penjara

Ucapan Valentine pertama dalam sejarah mungkin ditulis di salah satu tempat paling tidak romantis yang bisa dibayangkan: penjara. 

Surat cinta tersebut ditulis oleh Charles, Duke of Orleans kepada istri keduanya pada usia 21 saat ditangkap di Pertempuran Agincourt. 

Sebagai tahanan selama lebih dari 20 tahun, Charles tidak akan pernah melihat reaksi istrinya terhadap puisi Valentine yang ditulisnya di awal abad ke-15.

5. Cupid 

Jika berbicara tentang Hari Valentine, kamu pasti tidak asing dengan simbol malaikat cinta.

Bayi gemuk dengan sayap dan busur dan anak panah yang disebut Cupid telah dikaitkan dengan Hari Valentine selama berabad-abad. 

Tahukah kamu? Cupid awalnya dikenal oleh orang Yunani kuno sebagai Eros, dewa cinta. 

Eros, putra dewi Yunani Aphrodite, akan menggunakan dua set panah, satu untuk cinta dan satu lagi untuk kebencian, untuk bermain dengan emosi targetnya. 

Setelah kisah kenakalannya diceritakan oleh orang Romawi, mereka mengadopsi penampilan Eros seperti anak kecil yang kita kenal sekarang.



Sumber : History.com, USA Today


BERITA LAINNYA



Close Ads x