Hotman Paris Siap Biayai Pendidikan Anak Awak KRI Nanggala 402 yang Viral Kunci Ayahnya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengaku siap membiayai biaya pendidikan anak salah satu awak KRI Nanggala 402 yang gugur, Lettu Imam Adi.

Hal ini disampaikan saat Hotman Paris menyampaikan kesedihannya atas peristiwa karamnya KRI Nanggala 402 dan gugurnya seluruh awak kapal yang bertugas.

“Hotman Paris sangat bersedih mendengar kejadian kapal selam KRI Nanggala,” ujar Hotman Paris dikutip dari video IGTV @hotmanparisofficial.

Baca Juga: Upaya Evakuasi KRI Nanggala-402 Berlanjut, Investigasi akan Libatkan Pakar Kapal Selam

Usai menyampaikan belasungkawanya, Hotman Paris mengatakan bahwa dirinya sangat sedih saat melihat video viral yang merekam anak dari Lettu Imam Adi yang sempat mengunci ayahnya saat hendak pergi bertugas.

“Tapi hotman lebih bersedih lagi setelah melihat video viral di mana seorang anak kecil, anak laki-laki berusaha mengunci, melarang bapaknya untuk tidak pergi berlayar ke kapal selam tersebut,” ujarnya.

Hotman lantas mengaku siap untuk membiayai pendidikan sekolah anak Lettu Imam Adi. Ia meminta agar seseorang bisa mempertemukan dirinya dengan keluarga anak tersebut.

Baca Juga: Seorang Prajurit KRI Nanggala 402 Ternyata Saudaranya Prabowo Subianto

Hal ini dilakukannya sebagai bukti rasa keprihatinannya kepada aparat negara yang telah mengabdi meski nyawa menjadi taruhannya.

“Kalau ada orang yang membantu saya menghubungkan ibu si anak tersebut dan keluarganya, saya Hotman Paris, bersedia membantu biaya pendidikan sekolah anak tersebut sebagai bukti rasa keprihatinan dan kesedihan kepada aparat negara yang telah mengabdi kepada nusa dan bangsa dengan menjalankan tugasnya,” ungkap Hotman.

“Jadi tolong keluarga anak tersebut menghubungi Hotman Paris, saya bersedia membantu biaya sekolah anak tersebut,” pungkas Hotman Paris.

Baca Juga: UAS dan Masjid Jogokariyan Bantu Keluarga Awak KRI Nanggala 402 dan Ajak Patungan Beli Kapal Selam

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang bocah tengah merajuk dan tidak memperbolehkan ayahnya, Lettu Imam Adi, pergi bertugas.

Bocah tersebut lantas mengunci ayahnya di dalam kamar agar tidak pergi kemana-mana.