Kompas TV nasional peristiwa

Upaya Evakuasi KRI Nanggala-402 Berlanjut, Investigasi akan Libatkan Pakar Kapal Selam

Kompas.tv - 27 April 2021, 12:46 WIB
upaya-evakuasi-kri-nanggala-402-berlanjut-investigasi-akan-libatkan-pakar-kapal-selam
Kapal selam KRI Nanggala-402 pernah muncul di permukaan laut sekitar perairan Gili Trawangan, Meno dan Air di Lombok Utara, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tahun 2013 silam. (Sumber: Benji)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Upaya evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali masih terus berlangsung.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAL Laksamana Muda Muhammad Ali pada konferensi pers Selasa (27/4/2021).

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) masih bersiaga dengan sejumlah KRI di lokasi pencarian bersama dengan kapal MV Swift Rescue dari Singapura yang masih membantu berjalannya proses evakuasi. 

"Pelaksanaan evakuasi di Laut Bali tetap dilaksanakan sampai sekarang. Jadi sampai sekarang masih ada KRI kita masih banyak di sana," kata Ali dalam konferensi pers, Selasa (27/4/2021).

Sampai hari ini, Selasa (27/4/2021), alat Remote Operation Vehicle (ROV) berhasil mengangkut sejumlah barang dari lokasi tenggelamnya KRI Nanggala.

"Itu hydrophone dari kapal selam KRI Nanggala kemudian beberapa foto yang diambil kemudian ditemukan torpedonya juga," ujar Ali.

Sementara itu, tim masih berusaha mengangkat bagian-bagian kecil dari lokasi.

Upaya pengangkatan bagian-bagian yang lebih besar masih perlu dikoordinasikan karena ROV hanya mampu mengangkat beban maksimal 150 kilogram.

Baca Juga: Pemerintah Akan Jamin Pendidikan Putra Putri Prajurit KRI Nanggala-402 Hingga S1

Selain evakuasi, pihak TNI Angkatan Laut (AL) juga memastikan akan menggelar investigasi terkait tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Dalam investigasi tersebut, TNI AL berencana menggandeng pakar kapal selam dan ahli pembuat kapal selam untuk membantu penyelidikan.

"Harus menghadirkan para pakar, bukan para pengamat. Para pakar kapal selam dan para pakar ahli pembuat kapal selam," kata Ali.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Kini Disematkan 'On Eternal Patrol', Ini Penjelasan Cara Kerja Patroli Kapal Selam

Seperti diketahui, kapal selam buatan Jerman pada 1977 itu hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021).

Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian besar-besaran, termasuk dengan mendatangkan bantuan dari luar negeri.

Pada Minggu (25/4/2021), KRI Nanggala-402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggalam) di kedalaman 853 meter.

Hingga kini, tim SAR masih terus berusaha untuk mengangkat bangkai kapal ke permukaan.

Rencananya, 53 jenazah personel KRI Nanggala-402 akan dievakuasi ke Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Tenggelamnya KRI Nanggala 402, AHY Minta Investigasi Menyeluruh dan Hasilnya Tidak Ditutup-tutupi



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x