Kompas TV entertainment lifestyle

Viral! Video TikTok Terapi Wajah Pakai Lilin Panas Ini Tuai Kecaman dari Para Pakar Kesehatan

Kompas.tv - 17 Februari 2021, 14:28 WIB
viral-video-tiktok-terapi-wajah-pakai-lilin-panas-ini-tuai-kecaman-dari-para-pakar-kesehatan
Video TikTok tentang terapi wajah pakai lilin ini tuai kecaman dari berbagai pakar kesehatan di berbagai negara. (Sumber: BBC Indonesia via Kompas.com)
Penulis : Fiqih Rahmawati

JAKARTA, KOMPAS.TV – Jagad TikTok kini sedang diramaikan dengan video orang-orang yang melakukan terapi wajah dengan lilin panas hingga menutupi seluruh wajah.

Beberapa video bahkan menggunakan lilin berbahan kimia hingga masuk ke telinga dan hidung.

Video terapi wajah pakai lilin panas yang paling banyak ditonton ini diunggah oleh seorang tukang cukur di Belanda yang mengatakan bahwa terapi tersebut memiliki manfaat.

Berikut rangkuman cerita dan tanggapan para pakar kesehatan, dilansir dari BBC News, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Putuskan Memelihara Kucing Jalanan

Video terapi lilin di Belanda

Video tersebut diambil di tempat cukur bernama Kapsalon Freedom yang mengunggah video pertama kali pada November lalu.

Video yang diunggah Kapsalon Freedom tidak meneteskan lilin panas ke bagian bahwa wajah pelanggannya. Video tersebut pun telah ditonton sebanyak 84 juta tayangan.

Namun, belakangan ini, terapi lilin tersebut digunakan sampai ke dagu dan leher pelanggannya. Lilin panas yang telah mengeras itu ditarik dari tellinga dan hidung hingga mencabut rambut-rambut halus.

Dalam video lain, lilin mengalir di seluruh wajah pelanggan tapi tidak menutupi mulut. Kemudian, Kapsalon Freedom mengunggah video lagi yang menampilkan wajah pelanggan yang tertutup seluruhnya dengan lilin panas.

Pemilik Kapsalon Freedom, Renaz Ismael menyebutkan bahwa di Timur Tengah sudah biasa dipraktekkan dan mengklaim bahwa terapi tersebut tidak buruk untuk kulit wajah.

Ia juga mengatakan bahwa ia merupakan orang pertama yang melakukan waxing wajah secara utuh.

“Saya orang pertama di dunia yang melakukan waxing wajah secara utuh," ujarnya kepada BBC News.

Baca Juga: Kenali Coronaphobia, Gangguan Kecemasan Berlebih Selama Pandemi Covid-19

Mendapat kecaman

Video viral tersebut lantas menuai banyak kecaman dari para pakar kesehatan.

Asosiasi pakar penyakit kulit di Inggris (BAD) mengatakan bahwa memasukkan kotoran ke dalam hidung dan telinga bukan tindakan yang dianjurkan.

Spesialis kulit di Inggris juga menyebutkan dampak buruk dari terapi wajah dengan lilin panas tersebut dapat menghampat jalannya nafas.

Alex Echeverri, ahli kecantikan sekaligus pekerja di salon John and Ginger di Inggris mengkhawatirkan pelanggan yang melakukan terapi lilin tersebut akan menghadapi persoalan serius hingga menyebabkan mati lemas.

“Pertimbangan pertama kami, metode ini bisa menyebabkan mati lemas,” ujar Echeverri.

Lebih lanjut lagi, Echeverri mengatakan bahwa lilin panas yang membekap wajah pelanggan bisa saja mengeras di saluran pernapasan dan harus diangkat lewat operasi bedah.

Baca Juga: Tips Jitu Merawat Sepatu di Musim Hujan

Bisa sebabkan kulit iritasi hingga bernanah

Ahli pangkas rambut asal Turki yang berbasis di London, Adam Grooming Atelier mengatakan bahwa waxing pada area kulit halus yang begitu luas merupakan praktik yang tidak bertanggung jawab.

Dokter Anjali Mahto dari Asosiasi Pakar Penyakit Kulit Inggris (BAD) mengatakan bahwa waxing merupakan proses traumatis bagi kulit, khususnya di area sensitif seperti di sekitar mata.

Ia mengatakan bahwa area tersebut dapat terjadi folikulitis, alias peradangan akibat teriritasinya kulit. Hal ini menyebabkan munculnya jerawat kecil atai benjolan berisi nanah.

Baca Juga: TikTok Masih Jadi Aplikasi Dengan Pendapatan Tertinggi di Dunia Pada Januari

Imbau TikTok untuk beri label peringatan

Konsultan dermatolog, Emma Wedgeworth mengatakan bahwa dirinya tidak merekomendasikan terapi lilin tersebut kepada orang lain.

“Secara pribadi, saya tidak akan merekomendasikan menerapkan terapi itu ke anak-anak," ujar Wedgeworth.

Ia mengatakan bahwa video tersebut perlu diberikan label peringatan.

Selain itu, informasi keliru dan praktik kecantikan temuan sendiri yang membahayakan kesehatan banyak tersebar di TikTok maupun jejaring sosial lain.

Ia mengimbau konten tersebut untuk diatur lebih ketat.

Meski demikian, TikTok menganggap video tersebut tidak melanggar pedoman tentang perilaku berbahaya dengan alasan dilakukan oleh seorang profesional yang terampil.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x