Kompas TV entertainment film

Inilah Rekomendasi 5 Film Klasik yang Wajib Ditonton!

Kompas.tv - 14 November 2020, 07:46 WIB
inilah-rekomendasi-5-film-klasik-yang-wajib-ditonton
Poster film To Kill a Mockingbird (1962), Airplane! (1980), dan Schindler’s List (1993) (Sumber: Istimewa)
Penulis : Desy Hartini

Penulis: Elsa Anindya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penikmat film pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah film klasik.

Film klasik merupakan film era tahun 90-an, 80-an, 70-an atau bahkan lebih tua lagi. Proses syuting yang belum didukung teknologi secanggih sekarang menjadikan film klasik memiliki keunikan tersendiri untuk dinikmati.

Kalau kamu berpikir film zaman dahulu dengan gambar hitam putih itu membosankan untuk ditonton, berarti kamu belum menonton lima film klasik dalam daftar berikut nih. 

Berikut ini lima film klasik yang wajib ditonton karena sayang banget bila dilewatkan.

Baca Juga: Warner Bros Pantau Mads Mikkelsen Gantikan Johnny Deep Sebagai Grindelwald

1. To Kill a Mockingbird (1962)

Film klasik tahun 60-an besutan sutradara Robert Mulligan ini rugi banget kalau kamu lewatkan. Mengadaptasi dari novel karya Harper Lee, To Kill a Mockingbird bercerita tentang seorang pengacara bernama Atticus Fench (Gragory Peck) yang membela kasus seorang negro yang dituduh memperkosa seorang wanita kulit putih.

Uniknya, kisah ini diceritakan melalui sudut pandang seorang anak usia 6 tahun yang merupakan putri dari sang pengacara. Film ini sangat menarik untuk diikuti karena selain menceritakan tentang kasus yang ditangani sang pengacara, bagian lain dari film juga mengungkap teka-teki tentang tetangga misterius yang membuat penasaran kakak-beradik anak sang pengacara. 

12 Angry Men (1957) (Sumber: Istimewa)

2. 12 Angry Men (1957)

Ketika sebuah film hanya memiliki satu latar tempat, bertema hitam putih, dan jalan cerita yang sederhana, kekuatan film biasanya berasal dari dialog. Yap! Menonton film ini seperti sedang menikmati sebuah pertunjukan teater.

Premis dari 12 Angry Men amat sederhana. yaitu tentang dua belas juri persidangan yang berunding untuk menentukan apakah terdakwa, yakni seorang anak 17 tahun bersalah karena telah membunuh ayahnya atau tidak.

Menariknya, hanya ada satu juri yang berbeda pendapat dan di sepanjang film kita akan menyaksikan bagaimana satu orang juri ini mampu memengaruhi sebelas juri lain.

Kalau kamu berpikir film ini akan membosankan karena gambarnya yang masih hitam putih dan minim aksi, kamu salah besar! Dialog cerdas para pemainnya mampu membuat kamu stay sampai akhir film.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x