Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Seminggu Puasa, Pasar Tanah Abang Belum Terlalu Ramai, Pengelola Imbau Pengunjung Parkir di Dalam

Kompas.tv - 20 Maret 2024, 08:23 WIB
seminggu-puasa-pasar-tanah-abang-belum-terlalu-ramai-pengelola-imbau-pengunjung-parkir-di-dalam
Selama pekan pertama bulan Ramadan, Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, belum mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan. (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV- Selama pekan pertama bulan Ramadan, Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat belum mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan.

Menurut Pengelola Pasar Tanah Abang Blok A Heri Supriyatna, kenaikan jumlah pengunjung memang biasanya terjadi pada dua minggu menjelang Lebaran. 

“Peningkatannya bisa 80 persen atau bahkan bisa lebih dari 120 persen pada dua minggu menjelang Lebaran,” kata Heri di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/3/2024). 

Ia berharap di bulan puasa dan Lebaran tahun ini, pengunjung pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu bisa mencapai angka sebelum pandemi, yakni bisa mencapai rata-rata 80.000 hingga 100.000 pengunjung per harinya.

Guna mengantisipasi lonjakan pengunjung, pengelola Pasar Tanah Abang khususnya Blok A akan lebih intens patroli.

Sementara untuk mengatur lalu lintas di luar pasar, Kepolisian sudah berkoordinasi dengan TNI dan Satpol PP.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2024, Tiket Kereja Api Jarak Jauh Nyaris Habis! Ini Kata PT KAI

Ia juga mengimbau para pengunjung untuk tetap berhati-hati saat berbelanja. Tak dapat dipungkiri, menjelang Lebaran, angka kriminalitas di pusat keramaian seperti pasar biasanya meningkat. 

Kemudian, hindari penggunaan perhiasan berlebihan dan tetap memperhatikan barang bawaan serta anak-anak jika berbelanja bersama keluarga.

“Kalau bawa kendaraan, datang lebih pagi dan parkir di lokasi resmi yang ada di dalam gedung,” ujarnya. 

Heri juga menanggapi video viral di media sosial mengenai tarif parkir di Pasar Tanah Abang yang mencapai Rp70.000.

“Kalau parkir di dalam gedung seperti Blok A, Blok B, PGMTA, tarifnya normal sesuai dengan tarif pemda. Sepertinya itu sih parkir liar di luar gedung,” tuturnya. 

Baca Juga: Resep Tempe Penyet Ulek Khas Jawa Timur, Enak Dimakan Rame-rame saat Bukber

Ia menyebut, selama ini tidak pernah ada keluhan dari pengunjung jika mereka parkir di dalam gedung Blok A.

"Sebab transaksi pembayaran menggunakan sistem dan lebih diprioritaskan non-tunai atau dengan menggunakan kartu uang elektronik," ucapnya. 

Menurutnya, yang berwenang menertibkan parkir liar di sekitar pasar adalah Kepolisian dan Dinas Perhubungan. 

"Sehingga pihak pengelola tak dapat memberikan imbauan maupun penertiban terhadap parkir liar tersebut," sebutnya. 


Sebelumnya pada 17 Maret lalu, beredar video di media sosial mengenai keluhan tarif parkir di Pasar Tanah Abang. Konten yang diunggah oleh @fa06rid itu menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Pasar Tanah Abang.

Baca Juga: Kemnaker Ungkap Sudah Ada Perusahaan yang Lapor Baru Bisa Bayar THR Setelah Lebaran

Ketika sampai, dirinya dan istri ditawari untuk parkir masuk di dalam pasar. Ketika selesai memarkirkan kendaraannya, Farid pun dimintai uang sebesar Rp70.000 sebagai tarif parkir.

Dalam kontennya itu, Farid pun mengimbau kepada masyarakat yang ingin berkunjung ke Pasar Tanah Abang untuk memilih menggunakan transportasi umum agar tak bernasib sama sepertinya.

 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x