Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

KAI Pesan 54 Lokomotif untuk Angkut Batu Bara dari Anak Perusahaan Caterpillar

Kompas.tv - 16 Februari 2024, 01:30 WIB
kai-pesan-54-lokomotif-untuk-angkut-batu-bara-dari-anak-perusahaan-caterpillar
Ilustrasi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) atau KAI menandatangani kontrak kerja sama dengan Progress Rail untuk pengadaan 54 lokomotif. Progress Rail anak perusahaan Caterpillar, perusahaan produsen alat berat yang berasal dari Amerika Serikat (AS). (Sumber: KAI)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

"Kami berharap dapat melanjutkan dukungan kami terhadap KAI dengan solusi yang kami tawarkan untuk membantu mereka mencapai tujuan operasional dan pengurangan emisi," tuturnya.

Sebelumnya, anak usaha KAI, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter menandatangani kontrak kerja sama pembelian tiga rangkaian kereta baru dari produsen kereta asal China, CRRC Sifang.

Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan harga yang kompetitif dan spesifikasi yang paling sesuai untuk kebutuhan Indonesia.

Tiga rangkaian kereta yang dibeli dari CRRC Sifang tersebut bernilai Rp783 miliar, lebih rendah dibandingkan proposal yang ditawarkan produsen Jepang.

Baca Juga: Dibuka Hari Ini, Cek Harga Tiket dan Daftar Merek Kendaraan yang Hadiri IIMS 2024

Selain CRRC Sifang, tiga produsen kereta lainnya antara lain dua dari Korea Selatan (Korsel) dan satu dari Jepang ikut dalam lelang.

Namun, KAI Commuter memutuskan untuk memilih kereta buatan China karena spesifikasinya sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dan harganya yang kompetitif.

"Dari spesifikasi teknis, yang sangat mendekati adalah dari CRRC Sifang karena mereka memang memproduksi sesuai kebutuhan kita dan sudah melakukan survei terlebih dahulu," kata Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba seperti dikutip dari Antara, Selasa (6/2).

Dia membandingkan dengan kereta buatan Jepang dan Korsel yang spesifikasinya lebih disesuaikan dengan kondisi di negara mereka, sehingga belum tentu cocok dengan kebutuhan Indonesia. Salah satunya terkait spesifikasi penyejuk ruangan atau AC.

Selain itu, KAI Commuter juga mempertimbangkan lama waktu pengiriman karena jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di kawasan Jabodetabek saat ini terus meningkat, mendekati 1 juta penumpang per hari.

Baca Juga: Daftar Acara IIMS 2024, Ada Dewa 19 sampai Pameran Mobil Ikonik dari Film-film Legendaris

Rangkaian kereta buatan CRRC Sifang direncanakan tiba di Indonesia sekitar 15 bulan sejak penandatanganan kontrak, kemudian memasuki tahap uji coba perjalanan sejauh 4.000 kilometer sebelum akhirnya bisa mulai mengangkut penumpang pada tahun depan.

Alasan lain KAI Commuter memilih CRRC Sifang adalah karena kredibilitas dan rekam jejak perusahaan tersebut, yang berpengalaman dalam memasok kereta ke 28 negara di dunia.

Kerja sama dengan CRRC Sifang itu termasuk transfer pengetahuan dan pengadaan suku cadang. Kedua perusahaan tersebut pada November 2023 juga telah menjalin kerja sama pengadaan sarana kereta rel yang ditenagai oleh listrik (Electric Multiple Unit/EMU) dan sarana kereta bermesin diesel (Diesel Multiple Unit/DMU).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x