Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Di Depan Petani Pekalongan, Jokowi Janji Tambah Subsidi Pupuk

Kompas.tv - 13 Desember 2023, 17:54 WIB
di-depan-petani-pekalongan-jokowi-janji-tambah-subsidi-pupuk
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan tambahan subsidi pupuk untuk mendorong produktivitas para petani. Hal ini ia sampaikan pada acara Pembinaan Petani, Penyuluh Pertanian, dan Babinsa se-Provinsi Jawa Tengah, di Alun-alun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023). (Sumber: BPMI Setpres)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan memberikan tambahan subsidi pupuk untuk mendorong produktivitas para petani.

Hal ini ia sampaikan pada acara Pembinaan Petani, Penyuluh Pertanian, dan Babinsa se-Provinsi Jawa Tengah, di Alun-alun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023).

“Pak Mentan tadi sudah menyanggupi, pupuk 2023 akhir dan 2024 awal, beliau akan kontrol terus agar tidak ada masalah di lapangan. Subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada,” kata Jokowi dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden. 

Adapun untuk besaran tambahan subsidi tersebut, pemerintah akan menghitung angka tersebut terlebih dahulu.

Baca Juga: MenPANRB Lapor Jokowi soal CASN 2024, Sebut Kebutuhan Fresh Graduate Cukup Besar

“Pak Mentan ngitung dulu, memang prosedurnya seperti itu, minta persetujuan dari DPR RI, baru Menteri Keuangan bisa menambah [anggaran]. Tapi saya janji pupuk akan ditambah subsidinya,” ujarnya.

Jokowi juga menyebut pemerintah akan mempermudah pembelian pupuk untuk para pengecer atau agen resmi pupuk bersubsidi.

“Saya sudah menyetujui, untuk pembelian pupuk asal di KTP-nya itu ada tulisan petani silakan itu dipakai. Jadi bisa pakai Kartu Tani bisa memakai juga KTP. Tapi jangan sampai KTP-nya nanti di sini tertulis pengusaha, beli pupuk. Hati-hati. Atau di sini tulisannya ASN, cari pupuk. Juga enggak bisa,” jelasnya. 

Baca Juga: Motor Listrik Hingga Album K-pop di Lelang Barang Gratifikasi yang Disita KPK

Ia menjelaskan, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan nasional yang pada akhirnya dapat menyejahterakan para petani.

Untuk itu, mantan Wali Kota Solo ini meminta penyuluh pertanian dan Babinsa dapat terus mendampingi petani, mulai dari pra tanam hingga saat panen.

“Jadi mestinya meningkatkan produksi sebaik-baiknya. Kalau biasanya satu hektare 5,2 (ton), tingkatkan menjadi di atas 6 (ton), sehingga secara keseluruhan di seluruh tanah air nanti produksinya akan melompat naik,” ucapnya.

Baca Juga: OJK Minta Google dan Meta Setop Iklan Pinjol Ilegal

“Saya minta kepada para PPL, kepada para Babinsa agar mendampingi para petani betul-betul baik urusan pas nanamnya, bibitnya pupuknya nanti pas panennya betul-betul diikuti dan diarahkan. Sehingga, sekali lagi, produksi beras kita nanti bisa meningkat dengan baik,” tambahnya. 

Para penyuluh pertanian juga diimbau dapat mendampingi para petani cabai dalam meningkatkan produksinya.

Ini perlu dilakukan agar stabilitas harga cabai dapat terjaga.

“Sehingga jangan sampai cabai rawit harganya kemarin sampai harga Rp100.000, meskipun hari ini saya tanya Pak Gubernur tadi sudah di angka Rp80.000,” sebutnya. 

Baca Juga: Mendag Tegaskan Tak Beri Izin ke TikTok untuk Jualan Online: Tokopedia yang Jualan

Presiden pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama berupaya dan bertekad agar produktivitas gabah, padi, dan beras di Jawa Tengah, tahun depan sudah meningkat dan surplus, sehingga seluruh petani sejahtera.

“Nanti kalau masih ada keluhan-keluhan mengenai urusan pupuk, urusan bibit, tolong disampaikan kepada PPL, atau kepada bupati, atau juga kepada gubernur, dan atau juga kepada Menteri Pertanian,” pungkasnya. 



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x