Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Bandara Dhoho Kediri akan Jalani Tes Take Off dan Landing Pesawat, Beroperasi Awal 2024

Kompas.tv - 8 Desember 2023, 19:02 WIB
bandara-dhoho-kediri-akan-jalani-tes-take-off-dan-landing-pesawat-beroperasi-awal-2024
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, akan menjalani pra operasi pada pekan depan. Proses yang dijalani diantaranya adalah uji coba take off dan landing pesawat. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, akan menjalani pra operasi pada pekan depan. Proses yang dijalani diantaranya adalah uji coba take off dan landing pesawat.

Sedangkan saat ini, bandara yang dibangun oleh Gudang Garam itu memasuki tahapan kalibrasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Hal itu ia sampaikan saat meninjau kesiapan Bandara Internasional Dhoho Kediri jelang beroperasi secara komersial pada awal tahun 2024.

"Kalibrasi adalah tahap awal dari assesment suatu bandara, yang akan dilanjutkan dengan sejumlah asesmen lainnya terkait keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata Budi dalam keterangan resminya, Jumat (8/12/2023).

Baca Juga: Jangan Dicoba! Bercanda Ada Bom di Pesawat dan Bandara Bisa Dipenjara | SINAU

“Setelah seluruh asesmen selesai, kami akan mengeluarkan rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh pihak pengelola bandara,” tambahnya.

Budi Karya menerangkan, setelah semua rekomendasi ditindaklanjuti, langkah selanjutnya adalah pengajuan dari pihak maskapai untuk melayani penerbangan dari dan ke Bandara Dhoho. Kemudian, akan ditetapkan maskapai serta rutenya oleh Kementerian Perhubungan (Kemhub).

Ia berharap pemerintah daerah Kediri berperan aktif mempromosikan keberadaan Bandara Dhoho. Ia optimistis bandara itu akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Kediri.

Menhub pun menilai, sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia, Jawa Timur memang membutuhkan bandara yang ada di sisi selatan.

Baca Juga: Cegah Pneumonia, Kemenkes Perketat Pengawasan di Pintu Masuk Bandara dan Pelabuhan

Dengan runway sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter, Bandara Dhoho dapat didarati segala jenis pesawat, termasuk untuk melayani penerbangan umroh dan haji.

"Kami sudah akan memberikan izin penerbangan umroh haji di bandara ini. Di sekitar bandara ini juga sudah memiliki fasilitas penunjang seperti, hotel dan fasilitas lainnya," ungkapnya.

Mantan Dirut Angkasa Pura II itu juga  mengapresiasi PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak usaha dari PT Gudang Garam, yang telah berinvestasi untuk membangun Bandara Dhoho Kediri, dengan total investasi mencapai Rp13 triliun.

Pembangunan ini adalah proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited (pemrakarsa dan pendanaan dari pihak swasta/non APBN) pertama di Indonesia, yang dari awal kita desain bersama-sama sampai selesai.

Baca Juga: Kemenhub Gelontorkan Rp120 M untuk Subsidi Tarif LRT Jabodebek, Berikut Harga Tiket Terbaru

"Ini adalah satu contoh bahwa Indonesia memiliki pihak swasta yang punya komitmen untuk membangun konektivitas di Indonesia. Ini juga bisa jadi contoh swasta yang lain untuk berinvestasi di bandara," tuturnya.

Pada tahap awal, saat ini Bandara Dhoho memiliki kapasitas terminal 1,5 juta/tahun. Pembangunan tahap 2, kapasitas akan meningkat mencapai 4,5 juta penumpang/tahun, dan kapasitas ultimate mencapai 10 juta penumpang/tahun. Nantinya, Bandara ini akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP I).


 



Sumber : Kemhub


BERITA LAINNYA



Close Ads x