"Kami memastikan sarana dan prasarana transportasi baik moda darat, laut, udara dan kereta api, telah siap melayani lonjakan pergerakan masyarakat dengan selamat, aman dan lancar," tuturnya kepada para anggota dewan.
Menhub menjelaskan, untuk transportasi jalan, telah disiapkan sebanyak 46.686 unit bus dari AKAP, AKDP dan Pariwisata dan 113 terminal.
Kemudian untuk transportasi penyeberangan, disiapkan sebanyak 206 unit kapal, 11 Lintas Pelabuhan Penyeberangan, 41 dermaga moveable bridge, tiga dermaga ponton, dan 16 dermaga plengsengan.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, 4 Cara Pesan Tiket Kapal Ferry untuk Libur Nataru, Bisa Lewat Aplikasi...
Sedangkan transportasi laut, disiapkan sebanyak 1.345 unit kapal dan 110 pelabuhan laut.
Selanjutnya untuk transportasi udara, disiapkan sebanyak 444 unit pesawat dan 51 bandar udara. Lalu untuk transportasi kereta api, disiapkan sebanyak 1.738 unit kereta api serta prasarana 9 Daops dan 4 Divre.
Budi mengungkapkan, titik krusial penanganan arus pergerakan masyarakat salah satunya berada di Jalur Trans Jawa.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kepolisian, Kementerian PUPR, BMKG, Badan SAR Nasional, pemerintah daerah, operator transportasi, operator jalan tol dan unsur terkait lainnya untuk mempersiapkan puncak arus mudik dan balik di libur Nataru 2023/2024.
Di antaranya manajemen rekayasa lalu lintas baik di jalan tol maupun non tol, pengendalian pasar tumpah, optimalisasi rest area di jalan tol dan jembatan timbang sebagai tempat istirahat, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Sepanjang 2023 Pemerintah Sudah Bangun 217,8 Km Jalan Tol, Ini Rinciannya
Adapun jalur yang diprediksi paling banyak dilalui dan pergerakan masyarakat di libur Nataru yakni Tol Trans Jawa 31,66 persen, Tol Cipularang 19,12 persen, dan Tol Jagorawi 15 persen.
Sedangkan jalur yang paling banyak dilalui sepesda motor adalah jalur alternatif lainnya 35,41 persen dan Jalur Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur) sebesar 34,72 persen.
"Kami tetap mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanannya dengan baik dan menghindari waktu-waktu puncak arus mudik dan balik untuk menghindari kepadatan," ucapnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.