Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Kadin Indonesia Berharap Siapapun Presidennya, Tetap Lanjutkan Program Indonesia Emas 2045

Kompas.tv - 19 Oktober 2023, 13:00 WIB
kadin-indonesia-berharap-siapapun-presidennya-tetap-lanjutkan-program-indonesia-emas-2045
Kepala Badan Pengembangan Ekosistem Keuangan Digital Kadin Indonesia Pandu Patria Sjahrir berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih di Pemilu 2024 nanti, tetap melanjutkan program ekonomi Indonesia Emas 2045. (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih di Pemilu 2024 nanti, tetap melanjutkan program ekonomi Indonesia Emas 2045.

Kepala Badan Pengembangan Ekosistem Keuangan Digital Kadin Indonesia Pandu Patria Sjahrir mengatakan, program Indonesia Emas 2045 adalah program ekonomi yang dirilis Kadin Indonesia beberapa waktu lalu.

Menurut Pandu, sesuai dengan program Indonesia Emas 2045, pemimpin berikutnya harus fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari aspek pendidikan, kesehatan serta lingkungan hidup yang perlu dijadikan prioritas oleh calon pemimpin nantinya.

“Kami sih dari Kadin yang pasti netral ya, tapi kita ingin siapapun nanti yang jadi penerus ya program ekonomi harus terus dilanjutkan, apalagi untuk Indonesia Emas 2045,” kata Pandu kepada media di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Selain meneruskan program Indonesia Emas 2045, Pandu berharap presiden dan wapres terpilih nanti mampu bersikap adil terhadap semua rakyat Indonesia.

Baca Juga: Heru Budi Larang ASN DKI Berfoto atau Like Unggahan Capres dan Cawapres di Medsos

"Tapi harus adil itu juga penting. Jangan ada terlalu banyak perbedaan, dan juga yang penting adalah equal access itu juga penting buat setiap warga negara," tambahnya.

Pandu yang merupakan keponakan Luhut Binsar Pandjaitan itu kemudian mengungkap tiga hal penting yang harus jadi prioritas pemimpin berikutnya.

Yang pertama, Indonesia saat ini perlu untuk menerapkan akselerasi digital dengan mengembangkan infrastruktur digital seperti 5G, serta membangun pusat data atau data center di Indonesia.

Kedua, perlu adanya keamanan data dari segi pembuatan pusat data di Indonesia. Ketiga, pemerintah harus membuat kebijakan yang baik serta berpihak pada pengusaha lokal.

“Kita, juga perlu peraturan yang baik agar ada keberpihakan kepada local player,” imbuhnya.

Baca Juga: Oleh-Oleh Jokowi dari China, Ada 31 Kerja Sama Bisnis dan Investasi Senilai Rp214 T



Sumber : Kompas.tv, Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x