Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Oleh-Oleh Jokowi dari China, Ada 31 Kerja Sama Bisnis dan Investasi Senilai Rp214 T

Kompas.tv - 19 Oktober 2023, 09:49 WIB
oleh-oleh-jokowi-dari-china-ada-31-kerja-sama-bisnis-dan-investasi-senilai-rp214-t
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping menggelar pertemuan bilateral kedua negara di Great Hall of the People, Beijing, pada Selasa (17/10/2023). (Sumber: setkab.go.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke China pada 16-18 Oktober 2023 menghasilkan 31 kerja sama bisnis antara Indonesia dengan China dengan nilai 13,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 214 triliun.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, ada 9 BUMN yang terlibat dalam kerja sama tersebut.

"Update realisasi potensi kerja sama BUMN di China itu, kemarin total kerja sama 31 perusahaan dengan China totalnya 13,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 214 triliun,” kata Arya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Sebanyak 31 kerja sama bisnis itu adalah kerja sama yang sudah ditindaklanjuti. Selain itu, masih ada potensi investasi kedua negara sebesar Rp450 triliun.

Baca Juga: Ikut Jokowi ke China Gantikan Luhut, Erick Thohir Sebut akan Kaji Ulang Kebijakan Investasi

"Lagi penjajakan Rp450 triliun, ini pengembangan energi hijau dan lainnya," tambahnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Arya menyebut, pemerintah Indonesia menilai China cukup berhasil dalam mengembangkan energi hijau. Terlihat dari produksi kendaraan berbasis listrik yang sudah massif di China.

"China kan untuk energi hijau cukup bagus juga. Di China itu enggak ada lagi motor BBM, semuanya motor listrik, sebagian mobil listrik mereka, dan pengembangan-pengembangan energi hijau cukup besar, bagus,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Presiden Jokowi mengatakan China akan menjadi investor terbesar di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-China yang digelar di China World Hotel, Beijing, China pada Senin (16/10) lalu.

Baca Juga: Jokowi Analogikan Gaya Investasi China Seperti Gerakan Bela Diri Bruce Lee dan Ip Man

“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas investasinya, atas kontribusinya dalam pembangunan Indonesia. Tahun 2013 RRT (Republik Rakyat Tiongkok) berada di urutan 12 kontributor foreign direct investment (FDI) di Indonesia—nomor 12 tahun 2013, tapi di tahun 2022 sudah menjadi urutan yang kedua,” kata Jokowi dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (17/10).

"Saya yakin jika terus konsisten seperti ini, saya yakin dalam setahun dua tahun ke depan, saya yakin RRT bisa menjadi peringkat yang pertama dan sebagai kontributor FDI di Indonesia dan itu yang saya tunggu-tunggu,” tambahnya.



Sumber : Kompas.tv, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x