Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

KA Cepat Jakarta-Surabaya Masuk Blueprint Kemenhub: Gunakan Kereta Merah Putih Buatan INKA

Kompas.tv - 9 Oktober 2023, 20:28 WIB
ka-cepat-jakarta-surabaya-masuk-blueprint-kemenhub-gunakan-kereta-merah-putih-buatan-inka
Ilustrasi. Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk cetak biru Kemenhub dan akan gunakan kereta cepat produksi PT INKA. (Sumber: Instagram @keretacepat_id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk cetak biru perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Ia mengungkap, Presiden Joko Widodo sebenarnya telah menginstruksikan membuat cetak biru rancangan kereta cepat Bandung-Surabaya, sebelum membuat rute Jakarta-Bandung.

"Kami diperintahkan untuk membuat 'blue print' dari Bandung sampai ke Surabaya. Tentu apa yang kami buat adalah satu konsep yang meneruskan apa yang sudah kami letakkan pada dasar transformasi dari kereta cepat," kata Budi di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Minggu (8/10/2023).

Cetak biru kereta cepat Jakarta-Surabaya ini juga berkaca dari proyek KA cepat Jakarta-Bandung yang sudah berhasil dikerjakan.

Budi menerangkan, dari situlah pemerintah membuat pemetaan rancangan kereta cepat rute baru, dengan variabel-variabel tertentu yang membuat kereta api lebih efisien. Di antaranya adalah variabel biaya dan daya beli masyarakat.  

Untuk rute Jakarta-Surabaya, saat ini perjalanan dengan kereta api paling cepat 10 jam. Jika ada kereta cepat, waktu tersebut akan banyak terpangkas.

Baca Juga: Tiket Gratis Kereta Cepat Whoosh Kembali Dibuka, Bisa Pesan untuk 5 Penumpang, Ini Link Daftarnya

"Bayangkan Jakarta-Surabaya 3,5 jam," ujar Budi.

Di sisi lain, ia menekankan jika pembangunan kereta cepat di Indonesia bukan semata untuk komersialisasi layanan kereta api.

Tapi banyak manfaat lain yang didapat dari percepatan waktu tempuh dari satu kota ke kota.

Salah satunya adalah berkembangnya ekonomi di daerah-daerah yang jadi titik pemberhentian serta munculnya pusat ekonomi baru di daerah.

"Justru yang akan mendapatkan bangkitan ekonomi itu adalah kota-kota yang dilalui. Sedangkan cost yang dikeluarkan pada kereta cepat terbayarkan pada bangkitnya ekonomi di banyak daerah. Katakanlah Purwokerto, Cirebon, Jogja, Solo dan Surabaya, pasti kegiatan ekonomi akan bertambah," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung dibangunnya KA Cepat Jakarta-Surabaya.

Pasalnya, Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia yang juga jadi pusat ekonomi setelah Jakarta.

Masyarakat juga jadi punya banyak pilihan moda transportasi untuk menjangkau Surabaya dan sekitarnya.

"Semoga yang disampaikan Pak Menteri (Perhubungan) bisa terwujud (kereta cepat) Surabaya-Jakarta. Karena bisnis banyak yang di Surabaya dan Jakarta," ucap Eri.

Baca Juga: Cerita Iriana Jokowi Naik Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung

"Sehingga transportasi akan banyak pilihan, melalui udara maupun kereta. Kami support penuh dan berdoa semoga bisa terwujud (kereta cepat) Surabaya-Jakarta," tambahnya.

Namun ia mengaku rencana tersebut belum dibahas oleh Kemenhub dengan Pemkot Surabaya. Lantaran masih dibahas di tingkat pusat.



Sumber : Antara, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x