Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Jokowi Senang Ada Panen Raya saat Kemarau, Bisa Tambah Pasokan untuk Turunkan Harga Beras

Kompas.tv - 8 Oktober 2023, 15:47 WIB
jokowi-senang-ada-panen-raya-saat-kemarau-bisa-tambah-pasokan-untuk-turunkan-harga-beras
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi melihat tanaman padi yang akan dipanen di area persawahan Kelompok Tani Mukti Tani IV, Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023). Presiden Jokowi meninjau panen padi di sawah seluas 500 hektare dan membagikan bantuan secara langsung kepada para petani. (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan ada kemungkinan pemerintah akan memperpanjang pemberian bantuan sosial (bansos) beras kepada masyarakat. 

Tadinya bansos tersebut hanya akan diberikan sampai November 2023. Di mana tiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat beras 10 kg per bulan. 

"Makanya instruksi presiden terus adanya bantuan 21,3 juta untuk bantuan pangan. Jumlahnya besar dan mungkin diperpanjang Desember-Januari," kata Erick kepada wartawan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).

Erick menyebut bansos membantu masyarakat mendapatkan beras di tengah kenaikan harga. Tapi perpanjangan bansos itu masih dikaji dan belum final. 

Baca Juga: Kata Heru Budi Terkait Masa Jabatan PJ Gubernur DKI Jakarta akan Berakhir, Siap Jika Diperpanjang?

"Sampai November dulu sedang di-review. Kalau oke, nanti sampai Desember. Kalau oke lagi, Januari-Februari," ujarnya. 

Selain memenuhi kebutuhan beras masyarakat, bansos beras juga menahan laju kenaikan harga. 

Berdasarkan data dari Food Station, harga rata-rata beras medium di PIBC pada 2 Oktober 2023 sebesar Rp11.185, lebih rendah Rp1.415 daripada harga beras pada 14 September 2023 yang mencapai Rp12.600 per kilo.

“Alhamdulillah, sudah turun 11 persen,” ucapnya. 

Ia menerangkan, rencana perpanjangan pemberian bansos beras juga karena kekeringan masih akan terjadi hingga akhir tahun. 

Baca Juga: AdaKami Tambah Direksi dan Komisaris Independen, Perketat Audit Desk Collection

Kekeringan sebagai dampak El Nino membuat produksi beras turun dan akhirnya mengerek harga. Ia menyebut hal itu akan terjadi hingga Desember 2023. 

"Data-data menunjukkan itu ada penurunan hingga Desember, itu siklusnya penurunan. Apalagi rata-rata suhu panas, di Asia Tenggara 35-an, di India dan Pakistan 40-an. Kalau kita lihat di situ di Jawa Barat, ada kedalaman danau Jawa Barat 8 meter, tinggal 1,5 meter, di beberapa wilayah ke Madura sawahnya kurang, ini situasi alam yang harus kita antisipasi," tuturnya. 

Selain bansos beras, pemerintah lewat Bulog juga melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan beras medium seharga Rp10.900 per kg, yang dijual dalam kemasan 5 kg. Beras ini disalurkan lewat pedagang di warung dan pasar, serta ritel modern. 

Namun, pembelian beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di ritel modern itu dibatasi maksimal 2 pack per orang. Tujuannya, agar masyarakat tidak panic buying dan beras SPHP bisa dinikmati merata oleh semua warga. 

Pemerintah juga mengimpor beras dari sejumlah negara untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Ditargetkan dari Januari hingga November 2023, akan ada 2 juta ton beras impor yang masuk ke RI.


 



Sumber : Antara, Kompas.tv


BERITA LAINNYA



Close Ads x