Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

RI Catat Proyek Potensial Rp490,59 T di AIPF, Energi Hijau dan Baterai Listrik Paling Laris

Kompas.tv - 8 September 2023, 16:02 WIB
ri-catat-proyek-potensial-rp490-59-t-di-aipf-energi-hijau-dan-baterai-listrik-paling-laris
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada pembukaan AIPF di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (05/09/2023). (Sumber: Kemkominfo )
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

Baca Juga: Evaluasi Ibadah Haji 2023, Menag Usul Masa Tinggal Jemaah Diperpendek jadi 35 Hari

Rosan menyebut sejumlah BUMN terbesar Indonesia seperti Pertamina, Pupuk Indonesia, PLN, Pelindo, Jasa Marga, MIND ID, dan Injourney turut berpartisipasi dalam AIPF.

Beberapa proyek strategis juga ditampilkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang diharapkan dapat menjadi platform percepatan investasi untuk beberapa proyek infrastruktur. 

Seperti proyek jalan tol ruas Demak-Tuban, Tuban-Gresik, Tasikmalaya-Gedebage-Ciamis, serta proyek SPAM Jatiluhur. 

Selain itu, beberapa negara ASEAN seperti Brunei, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Filipina turut mempresentasikan proyek potensial di sektor telekomunikasi dan infrastruktur.

Baca Juga: Proyek Rempang EcoCity, Penolakan Petugas Pematok Lahan Berujung Bentrok Warga dan Aparat TNI-Polri

Selama kegiatan yang diselenggarakan pada 5-6 September 2023, AIPF turut dihadiri oleh pemimpin dari negara-negara ASEAN seperti Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, the Head of Delegation of the Kingdom of Thailand Sarun Charoensuwan, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Laos Sonexay Siphandone, Sultan of Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Kamboja Hun Manet, PM Malaysia Anwar Ibrahim, dan PM Timor Leste Xanana Gusmao.

Tiga pemimpin dunia seperti PM Jepang Fumio Kishida, PM Australia Anthony Albanese, dan PM Kanada Justin Trudeau turut hadir dan menjadi pembicara kunci dalam sesi leaders’ talk.

Baca Juga: Mahfud MD Minta PT Indobuildco Patuhi Putusan PTUN Jakarta terkait Hotel Sultan

Dalam paparannya, para pemimpin tersebut menegaskan bahwa prioritas ke depan untuk kemitraan strategis dengan ASEAN akan difokuskan ke sektor kerja sama yang berkelanjutan.


 

Seperti pengembangan energi bersih, pembiayaan inovatif dan berkelanjutan, serta pembangunan infrastruktur hijau.



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x