Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Kabar Gembira Bun, Bulog Mau Jual Beras Premium Kemasan 1 Kg Seharga Rp9.450

Kompas.tv - 29 Agustus 2023, 14:23 WIB
kabar-gembira-bun-bulog-mau-jual-beras-premium-kemasan-1-kg-seharga-rp9-450
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, pihaknya akan menjual beras kemasan 1 kg seharga Rp9.500. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, pihaknya akan menjual beras kemasan 1 kg seharga Rp9.450. Beras kemasan 1 kg itu merupakan bagian dari operasi pasar Bulog atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Buwas menyatakan, kemasan 1 kg hadir sebagai opsi beras eceran bagi masyarakat yang tidak mampu membeli beras dengan kemasan 5 kg. Adapun beras yang digunakan adalah beras premium.

“Ini sedang kita pikirkan. Jadi nanti Bulog juga akan membuat packaging yang 1 kg. Jadi masyarakat yang nanti tidak bisa beli 5 kg kita akan berikan yang 1 kg,” kata Buwas kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Buwas menerangkan, sebenarnya Bulog pernah merilis beras kemasan 1 kg dan 250 gram sebelumnya. Namun kurang laku di pasaran. Sedangkan saat ini, Bulog merilis beras kemasan 5 kg seharga Rp47.500. Tapi ternyata banyak juga masyarakat yang tidak mampu membelinya.

Baca Juga: Pasokan Berkurang, Mendagri Minta Pemda Jaga Stabilitas Harga Beras

Buwas belum bisa memastikan waktu dimulainya peredaran beras SPHP kemasan kecil. Namun ia menegaskan, pihaknya sudah memproduksi beras SPHP kemasan 1 kg.

"Secepatnya. Pertama kita sudah punya produksinya yang 1 kg, tinggal nanti kita edarkan kebutuhan masyarakat seperti apa, yang sekarang sudah ada memang beras komersil yang 1 kg," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, Bulog kini sudah tidak lagi mengeluarkan beras untuk operasi pasar dalam kemasan 50 kg yang bisa dijual eceran oleh pedagang. Lantaran disalahgunakan dengan ditimbun oleh pihak tidak bertanggung jawab

“Dulu Bulog operasi pasar dalam bentuk curah, itu hilang, hanya 10 persen ke pasar paling banyak 20 persen. Sisanya dijual komersil. Jadi rakyat kecil tidak merasakan,” ungkapnya.

Sebelumnya, mantan Kabareskrim Polri ini meminta masyarakat untuk tidak panik dengan kenaikan harga beras saat ini dan tidak melakukan penimbunan beras.

Baca Juga: Dampak El Nino hingga November, BMKG Imbau Masyarakat Kota Hemat Air, Jangan Boros

Buwas menyatakan, Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah menggencarkan operasi pasar. Yaitu lewat  Gerakan SIGAP SPHP atau Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan).

Lewat program itu, Bulog menyalurkan beras premium dengan harga terjangkau. Total ada 1,6 juta ton beras yang sudah disalurkan lewat program tersebut dan masih ada 400.000 ribu ton yang akan digelontorkan hingga akhir tahun.

"Ini langkah pemerintah. Saya berharap jangan sampai ada isu negatif kalau beras itu kurang. Kita punya beras 1,6 juta ton dan ini semuanya premium," kata Buwas kepada wartawan saat melakukan sidak ke Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

"Beras ini nanti untuk kegiatan operasi pasar. Sekarang bentuknya packaging 5 kg. Kita tidak lagi didistribusikan dalam bentuk curah," imbuhnya.

Beras yang disalurkan Bulog ini dijual seharga Rp47.500 per 5 kg. Atau hanya Rp9.500 per kg. Jauh lebih murah dari harga beras yang bukan hasil operasi pasar.

Baca Juga: Mahfud Terharu saat Temui Eks Mahid Korban Peristiwa 1965: Anda Tidak Pernah Bersalah kepada Negara

"Kita intervensi dengan beras-beras dari Bulog. Tadi ada yang Rp47.000 per 5kg. Kenapa? Harapan kita agar masyarakat tidak usah panik. Karena penyalurannya ini, Bulog salurkan ke pasar-pasar dan ritel, sehingga tepat sasaran," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

"Harapan kita masyarakat bisa membeli beras yang murah. Tapi ingat untuk tidak menimbun. Karena ketersediaan kita ada, jadi tidak usah takut. Jangan sampai ada panic buying karena persediaan ada," lanjutnya.

Menurut Buwas, beras Bulog ini bisa menjadi pilihan untuk masyarakat. Adapun Gerakan SIGAP SPHP serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia mulai 28 Agustus 2023.

Ia memastikan, beras SPHP akan membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga tersedia di retail-retail modern.

Baca Juga: Tok! Kebijakan Beli 1 Motor Listrik Bersubsidi Rp7 juta untuk 1 KTP Resmi Berlaku

“Penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini akan dimassive-kan melalui para pedagang pengecer, untuk itu kami perlu lihat langsung dan memastikan program ini berjalan tepat sasaran,” ucapnya.


 

“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka kami yakinkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," katanya. 




Sumber : Antara, Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x