Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Jokowi di KTT BRICS: Kita Semua Melihat Tatanan Ekonomi Dunia Saat Ini Sangat Tidak Adil

Kompas.tv - 25 Agustus 2023, 12:06 WIB
jokowi-di-ktt-brics-kita-semua-melihat-tatanan-ekonomi-dunia-saat-ini-sangat-tidak-adil
Saat berpidato dalam KTT BRICS, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh negara berkembang untuk bersatu dan memperjuangkan haknya untuk kemajuan negaranya. (Sumber: Setkab.go.id)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

Di sela-sela KTT BRICS, Presiden Jokowi juga menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Kongo Jean-Michel Sama Lukonde.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menilai Indonesia dan Kongo memiliki peluang peningkatan kerja sama dalam mengembangkan nilai ekonomi hutan dan upaya mengatasi perubahan iklim.

“Indonesia dan Kongo adalah pemilik hutan tropis terbesar di dunia, kerja sama kedua negara penting untuk kembangkan nilai ekonomi hutan dan berkontribusi atasi perubahan iklim, saya harap kita dapat lebih tingkatkan kerja sama,” kata Jokowi. 

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, Indonesia siap berbagi pengalaman dalam konservasi gambut hingga pengelolaan hutan lestari. Ia pun berharap kerja sama antara Indonesia dan Kongo dalam hal tersebut dapat ditingkatkan.

Baca Juga: Intip Momen Presiden Jokowi Disambut Meriah Tarian Suku Maasai dan Suku Msewe di Tanzania

“Saya harap kita dapat tingkatkan kerja sama pengelolaan hutan dan pengembangan potensi kredit karbon, Indonesia siap berbagi pengalaman terkait konservasi gambut dan pengembangan bioekonomi serta pengelolaan hutan lestari,” ujarnya. 

Kedua pemimpin juga membahas mengenai pengembangan hilirisasi industri. Menurut Jokowi, hal tersebut penting dikarenakan Kongo dan Indonesia merupakan negara penghasil kobalt terbesar pertama dan kedua di dunia.

“Indonesia siap berbagi pengalaman dan keahlian terkait ekosistem hilirisasi dan akan dorong BUMN Indonesia terlibat dalam eksplorasi dan investasi,” ujarnya. 

Selain itu, Presiden Jokowi mengajak PM Lukonde untuk mendorong terwujudnya sejumlah kerja sama beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dengan Kongo yang saat ini tengah dijajaki.

Baca Juga: Menkeu dan Menkes se-ASEAN Sepakat Perluas Penggunaan Dana Pandemi, Bukan Cuma untuk Covid-19

“Mari kita dorong realisasi kerja sama ini dan untuk tawaran kerja sama pengelolaan blok minyak di perbatasan dengan Angola saya akan tugaskan pihak terkait untuk tindaklanjuti,” ucapnya.

Mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Republik Afrika Selatan Saud Purwanto Krisnawan.




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x