Harga BBM Terkini Kamis 20 Juli 2023, Pertamina Umumkan Penyesuaian Non-Subsidi

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Pertamina (Persero) Tbk melalui situs resmi MyPertamina, menyesuaikan harga tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi, yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Meski harga Pertalite, Pertamax, dan solar subsidi tetap, penyesuaian harga ini merupakan bagian dari implementasi Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang mengubah Kepmen sebelumnya, No. 62 K/12/MEM/2020.

Sebagaimana dikutip dari MyPertamina, harga jual Pertamax Turbo kini menjadi Rp 14.000 per liter, naik dari Rp 13.600 per liter, berlaku di Jawa dan Bali.

Sementara di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung, harga menjadi Rp 14.350 per liter.

Baca Juga: Ahok Beberkan Alasan Harga Pertalite dan Solar Tak Turun saat Harga Minyak Dunia Melandai

Di Riau dan Kepulauan Riau, Pertamax Turbo dijual Rp 14.700 per liter.

Perubahan harga juga berlaku untuk Pertamax Dex, yang sebelumnya pada Juni sempat turun dari Rp14.600 menjadi Rp13.250 per liter.

Kini, di Jawa, Bali, NTB dan NTT, harga BBM tersebut menjadi Rp13.550 per liter.

Sementara di Riau, Kepulauan Riau dan Bengkulu, harganya naik menjadi Rp14.050 per liter.

Peningkatan harga juga berlaku untuk BBM jenis Dexlite. Sementara itu, harga Pertamax dan Pertalite tetap.

Di wilayah Jabodetabek, harga Pertamax tetap seharga Rp 12.400 per liter.

Baca Juga: Cara Daftar Subsidi Tepat MyPertamina Lewat subsiditepat.mypertamina.id

Di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Banten, Jawa Barat, dan Kepulauan Seribu, harga adalah Rp 12.500 per liter. Sedangkan, harga Pertalite di seluruh wilayah Indonesia tetap Rp 10.000 per liter.

Harga BBM Pertamina di Indonesia Hari Ini

Pertamina memiliki situs untuk mengecek harga bahan bakar yang mereka jual di situs MyPertamina. Daftar harga mencakup seluruh wilayah Indonesia beserta harganya.

>>> Cek Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia <<<

Baca Juga: Bantah Sewa Gedung Kantor Pusat di Gambir Rp328 M, Pertamina: Itu Aset Perusahaan