Kompas TV ekonomi perbankan

Layanan BSI Eror, Rektor ITB Ahmad Dahlan Buat Surat Terbuka untuk BSI dan Erick Thohir

Kompas.tv - 11 Mei 2023, 12:46 WIB
layanan-bsi-eror-rektor-itb-ahmad-dahlan-buat-surat-terbuka-untuk-bsi-dan-erick-thohir
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meminta maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI, sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah. (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

Mukhaer juga menyebut aturan Otoritas Jasa Keuangan dalam POJK No. 6/POJK.07/2022 yang secara eksplisit menjelaskan tentang perlindungan konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan. 

Begitu juga dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 22/20/PBI/2020 tentang Perlindungan Konsumen Bank Indonesia.

Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meminta maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI, sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman, dan hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

Baca Juga: Rekrutmen Bersama BUMN Dibuka Hari Ini! Cek Info Pendaftaran, Tahapan Seleksi hingga Penilaian

“Atas nama BSI, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah, karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan BSI telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” kata Hery dalam keterangan resminya kepada media, Rabu (10/5/2023). 

Hery menjelaskan, pada Selasa (9/5), BSI telah berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang, sehingga nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Masih pada hari yang sama, Selasa (9/5) malam, secara bertahap layanan fitur-fitur dasar BSI Mobile juga sudah dapat diakses oleh nasabah.

Lalu pada Rabu (10/5) kemarin pukul 14.00 WIB, perusahaan tengah melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi yang berdampak pada layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu, yakni layanan di cabang, BSI Mobile, maupun ATM BSI di seluruh Indonesia.

“Kami akan terus memberikan informasi terkini, sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan normal,” ujar Hery. 

Baca Juga: Tips Mendaftar dan Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN Agar Tidak Di-blacklist

Pihaknya juga akan menyelidiki dugaan serangan siber terhadap sistem BSI. 

“Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” ucapnya. 

Ia menegaskan komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber, terutama demi kepentingan nasabah.

BSI juga mengingatkan nasabah untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI,” tutupnya. 

Dugaan serangan siber terhadap sistem BSI sebelumnya juga diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. 

Baca Juga: Diintimidadi Pasca Lapor Pungli, Husein Ali Mengundurkan Diri

"Ada serangan, saya bukan ahlinya. Disebutkan ada tiga poin apalah itu sehingga mereka down hampir satu hari," kata Erick kepada wartawan di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5). 

"Laporannya seperti itu. Kemarin saya sudah cek dengan tim kami, memang ada serangan seperti itu," tambahnya.

Namun dengan adanya gangguan ini, Erick menilai bisa menjadi momentum BSI untuk memperbaiki sistem teknologi informasi mereka. 




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x