Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Tol Kediri-Tulungagung Masuki Proses Tender, Nilainya Rp10 T

Kompas.tv - 29 Agustus 2022, 21:09 WIB
tol-kediri-tulungagung-masuki-proses-tender-nilainya-rp10-t
Ilustrasi jalan tol. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Tol Kediri-Tulungagung yang disebut sebagai salah satu akses menuju Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, kini memasuki proses prakualifikasi tender. Proyek ini menelan biaya sekitar Rp 10 Triliun.

Mengutip laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Senin (29/8/2022), proses prakualifikasi tender mencari perusahaan yang akan melakukan pendanaan termasuk pengadaan tanah, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol.

"Bentuk kerja sama : Bangun, Guna, Serah, tanpa dukungan pemerintah," demikian pengumuman BPJT.

Adapun proses prakualifikasi akan dilakukan secara elektronik, dimana peminat pendaftaran mulai dari 29 Agustus - 13 Oktober 2022 mendatang.

Baca Juga: Didanai Gudang Garam, Bandara Dhoho Kediri Senilai Rp9 T Beroperasi Oktober 2023

Proyek tol Kediri-Tulungagung masuk ke dalam proyek unsolicited karena diusulkan pihak swasta.  Proyek ini merupakan usulan dari Gudang Garam Tbk. 

Sebagai informasi, ada dua jenis proyek infrastruktur berdasarkan aspek perencanaannya yaitu program pemerintah atau solicited project dan prakarsa badan usaha atau unsolicited project.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, masa konsesi Jalan Tol Kediri-Tulungagung selama 50 tahun dengan skema pengembalian user charge.

Kehadiran jalan tol tersebut juga diharapkan dapat mempermudah akses menuju kawasan Jawa Timur bagian selatan.

"Melalui kegiatan ini diharapkan juga dapat memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat. Manfaat langsung yang nantinya dapat dirasakan oleh masyarakat dari proyek KPBU jalan tol ini yaitu dapat menurunkan biaya operasional kendaraan (BOK) dan nilai waktu serta mengurangi waktu tempuh ke Bandara Kediri," terang Herry beberapa waktu lalu, seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Bangun Bandara Kediri, Ini Gurita Bisnis Gudang Garam Milik Orang Terkaya ke-7 RI

"Selain itu terkait manfaat tidak langsung dari proyek jalan tol tersebut juga adalah peningkatan pendapatan atas produksi wilayah setempat, dikarenakan kelancaran mobilitas hasil produksi serta meningkatnya nilai lahan sejalan dengan terbangunnya kawasan di sekitar jalan tol tersebut," sambungnya.

Tol Kediri - Tulungagung membentang sepanjang 44,52 km dengan nilai proyek Rp 10,5 triliun. Jalan tol ini merupakan kelanjutan dari tol Kertosono - Kediri.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, proyek kategori jalan dan jembatan ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
 



Sumber : KOMPASTV/ANTARA


BERITA LAINNYA



Close Ads x