Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Pecah Rekor! Harga Telur Ayam Tertinggi Sepanjang Sejarah, Ini Penyebabnya

Kompas.tv - 22 Agustus 2022, 10:21 WIB
pecah-rekor-harga-telur-ayam-tertinggi-sepanjang-sejarah-ini-penyebabnya
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau peternakan ayam petelur di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan, Rabu (29/12/2021). (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Harga telur ayam kini melambung lagi. Bahkan, harganya mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, Senin (22/8/2022), harga rata-rata telur di DKI Jakarta adalah sebesar Rp 30.521/kg.

Untuk harga tertinggi ada di Pasar Pluit sebesar Rp 33.000/kg dan harga terendah ada di Pasar Ciplak sebesar Rp 27.000/kg. Perlu diingat, harga tersebut adalah harga jual di Pasar, sehingga sangat mungkin harga di warung-warung lebih mahal lagi. Sebelumnya, harga telur berkisar antara Rp21.000 hingga Rp25.000 per kg.

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio membenarkan, jika harga telur belum pernah setinggi saat ini.

Baca Juga: DPR Minta Pemda Tidak Naikkan Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3Kg

"Benar ini harga paling tinggi sepanjang sejarah. Biasanya paling mahal harga Rp 30.000/kg," kata Alvino saat dihubungi Kompas TV.

Menurutnya, lonjakan harga telur terjadi karena bantuan sosial dari pemerintah baru cair. Meski memberatkan konsumen, dari sisi peternak kenaikan harga ini menguntungkan.


 

"Sejak seminggu lalu ada bansos. Kami dari mata peternak sih kalau harga seperti ini senang artinya kami bisa recovery lebih cepat," ujar Alvino.

Selain itu, ia mengakui ada permainan sejumlah oknum yang membuat harga telur pecah rekor.

Baca Juga: Soal Harga Pertalite Naik, Luhut: Keputusan Akhir di Tangan Presiden

"Harga ini pasti ada yang ngegoreng, yang ngegoreng pasti pedagang bakul-bakul gitu, dia beli sebanyak-banyaknya, begitu ada bansos dia keluarin dengan harga tinggi karena kalau enggak ada yang goreng enggak mungkin harga bisa seperti ini," ujarnya.

Namun menurutnya, sejak beberapa bulan terakhir harga telur memang sudah berada dalam tren peningkatan. Penyebabnya, karena harga bibit ayam petelur yang tinggi, lalu ada penurunan populasi ayam petelur karena sebelumnya banyak peternak yang bangkrut.

Yakni saat harga telur sedang anjlok, sedangkan  harga pakan ayam melambung tinggi.

Baca Juga: Pengguna Tokopedia Kini Bisa Pakai Metode Pembayaran GoPayLater Cicil

"Sebelum setinggi hari ini, harga telur memang sudah stabil tinggi. Itu kan karena diduga populasi berkurang karena sebelumnya peternak mandiri sudah mengalami kerugian banyak," kata Alvino.

"Di tambah karena harga bibit (anak ayam) petelur juga mahal antara Rp 14.000-15.000. Paling rangenya ya Rp14.500," ujarnya.




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x